Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) meresmikan tempat pengolahan bio gas dan bio slurry di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura Salmon Kareth, di Jayapura, Rabu, mengatakan pembangunan tempat pengolahan dan peralatan produksi senilai Rp250 juta ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang bekerja sama dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) “Cinta Makmur”.

"Pembangunan tempat pengolahan bio gas dan bio slurry ini dilakukan selama tiga bulan setelah disalurkannya bantuan pada April," katanya.

Menurut Salmon, selain melayani pelanggan dalam mencukupi kebutuhan listrik, PLN ingin ikut andil dalam memaksimalkan potensi pemanfaatan limbah yang memiliki nilai ekonomi bagi para peternak. 

"Kami berharap dengan tersedianya tempat pengolahan limbah yang memadai, masyarakat dapat menjaga serta merawatnya dengan baik," ujarnya. 

Dia menjelaskan dengan begitu lingkungan dapat lebih terjaga dan menambah potensi pendapatan untuk peternak.

Sementara itu, Koordinator BKM “Cinta Makmur” Andi Lambang mengatakan,  menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu khususnya PT PLN sehingga bio gas dan bio slurry dapat diproduksi lebih banyak. 

“Terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan, dengan memaksimalkan limbah yang ada, tempat pengolahan ini diharapkan dapat  membantu meningkatkan pendapatan para peternak sapi di Distrik Muara Tami,” katanya.

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengapresiasi kepedulian PLN karena telah banyak membantu masyarakat Jayapura dari berbagai sisi, mulai dari konservasi penyu Skouw Yambe hingga penyediaan mobil MCK keliling. 

"Kini dukungan lain PLN pun hadir ketika melihat adanya potensi untuk memaksimalkan limbah," katanya.

Dia menambahkan berawal dari pengelolaan skala kecil, hal ini harus terus ditekuni dan diurus dengan baik agar dapat menambah keuntungan bagi para peternak.

Rustan Saru mengingatkan,  perencanaan harus dipikirkan secara matang mulai dari produksi, pengemasan, serta pemasaran penjualan sehingga dapat memiliki daya jual yang tinggi. 

"Saya berharap peningkatan produksi dan kualitas dapat terus terjadi setiap bulannya," ujarnya.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024