Wamena (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua meluncurkan 32 paket pengembangan perikanan air tawar untuk masyarakat di sebagian besar distrik kabupaten ini sebagai upaya menggerakkan perekonomian setempat.

Kepala Dinas Perikanan Jayawijaya Lamberth Hesegem di Wamena, Kamis, mengatakan penyediaan 32 paket ini merupakan bagian dari realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat.

"Dalam satu paket di satu distrik, itu ada bibit, pakan, peralatan. Rata-rata bibit yang kita kasih itu ikan nila, ikan mas dan ada juga ikan lele. Tetapi kami sesuaikan dengan menu yang ditawarkan pemerintah pusat karena ini sumber dananya dari DAK," katanya.

Ia mengakui banyak kelompok petani ikan yang mendambakan bantuan pemerintah. Namun, biasanya sebagian besar bantuan tersebut baru tiba secara bertahap setiap tahun.

"Jika sesuai kebutuhan, itu tidak cukup, tetapi kalau dari pusat di kasih seperti itu kami harus terima. Padahal proposal itu banyak sekali," katanya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya terus memantau penerima bantuan agar dana ini bisa diterima oleh kelompok tani yang membutuhkan dan kegiatan usaha mereka tidak macet di tengah jalan.

"Setiap tahun pasti ada bantuan dan jumlah penerima itu tergantung besarnya pagu. Memang setiap tahun besarannya berbeda, tetapi tidak terlalu signifikan. Jadi kalau bantuannya kurang, itu berkurang sedikit saja, terus kalau tambah juga tidak terlalu banyak," katanya.

Dalam kesempatan ini, ia mengatakan kegiatan dinas yang bersumber dari DAK pada 2021 mencapai Rp2 miliar lebih.

"Daftar pelaksana anggaran kalau untuk kegiatan yang sumber DAK itu Rp2 miliar lebih. Itu yang dikelola oleh dinas dan semuanya dipihakketigakan," ujar Lamberth


Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024