Jayapura (ANTARA) - Personel Polri Bharaka Bernard EP Tamaela baru beberapa bulan menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri ketika harus mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya menjadi penyandang disabilitas pada 2013.

Akibat kecelakaan sewaktu bertugas, kaki sebelah kiri Bharaka Bernard harus dioperasi sehingga dirinya mengalami cacat permanen hingga kini.

"Saya ditabrak kendaraan lain ketika hendak menjalankan tugas pengamanan untuk pelantikan Gubernur Papua kala itu," kata Bernard melalui telepon selularnya kepada Antara di Jayapura, Senin.

Tugas pertama Bharaka Bernard ternyata menorehkan bekas luka yang hingga kini tidak bisa dihilangkan.

Meskipun sempat berdinas menggunakan tongkat sebagai alat penopang tubuhnya, namun Bharaka Bernard tetap berkomitmen mendedikasikan dirinya untuk melayani warga sebagai anggota Polri.

"Saya sempat diberitahu agar beristirahat dan diam saja, tapi rasanya tidak bisa," ujar pria kelahiran Sentani, 5 Agustus 1993 tersebut.

Bharaka Bernard tidak ingin hanya menikmati gajinya sebagai anggota Polisi tanpa menjalankan tugas dan kewajibannya.

"Dengan semangat dan meminta pertolongan Tuhan, sehabis dioperasi, saya pulih dengan cepat serta langsung kembali bertugas dengan segala keterbatasan," katanya lagi.

Hal inilah yang membuatnya senantiasa tetap bertahan menjadi anggota Polisi hingga kini.

Bahkan kini, Bharaka Bernard ditugaskan menjadi Bhabinkamtibmas Distrik Ebungfauw di Kabupaten Jayapura.

Dukungan dari pimpinan, rekan sekerja, lingkungan hingga keluarga membuat Bharaka Bernard tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Bahkan, Bharaka Bernard juga membantu tugas seorang dokter yang melayani kesehatan masyarakat di wilayah pedalaman Kabupaten Jayapura.

Menurut Bernard, melihat masyarakat, menjadi sebuah motivasi bagi dirinya untuk tetap berdinas dengan kekurangan yang dimilikinya.

Tak pernah berpikir untuk menyesal atas kondisinya kini, Bharaka Bernard tetap melayani masyarakat sesuai dengan kemampuannya.

"Saya mulai bergabung dengan tim dokter tersebut pada 2017," kata pria yang kini telah menikah dan dikaruniai seorang putri.

Bagi Bharaka Bernard, dirinya tidak pernah minder atas kekurangan fisik yang dimilikinya, apalagi rekan-rekannya terus memberikan dukungan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui pelayanannya sebagai Bhabinkamtibmas.

Bernard, terus berusaha semampunya ditambah dukungan dari keluarga dekat yakni istri dan buah hatinya untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat.

Pria peranakan Ambon-Sentani ini berharap abdi-abdi negara lainnya agar terus menunjukkan kasihnya dan memberikan pelayanan bagi masyarakat meskipun memiliki keterbatasan fisik.

"Menjadi penyandang disabilitas bukanlah halangan menolong masyarakat," ujarnya lagi.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024