Jakarta (ANTARA) - Tottenham Hotspur merebut puncak klasemen sementara Liga Inggris selepas menang tipis 1-0 atas Watford dalam laga pekan ketiga di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu.
Gol semata wayang Son Heung-min memastikan Tottenham menjadi satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan dalam tiga pertandingan pertama Liga Inggris musim ini.
Nuno Espirito Santo menyamai torehan Mauricio Pochettino yang juga membukukan hal serupa pada 2018/19, sekaligus jadi pelatih Tottenham pertama yang memenangi tiga pertandingan liga pertamanya sembari mengantarkan timnya duduk di puncak dengan koleksi sembilan poin penuh.
Sedangkan Watford (3), yang menelan dua kekalahan beruntun, turun ke urutan ke-12 klasemen, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Kedua tim langsung saling serang sejak sepak mula, ketika rajukan Harry Kane menuntut penalti setelah jatuh ditekan Oghenekaro Etebo diabaikan wasit dan upaya tembakan Juraj Kucka untuk Watford masih mampu dihadang Eric Dier.
Pada menit ke-13, Tottenham memperlihatkan pergerakan serangan apik yang diakhiri umpan silang Japhet Tanganga tapi sundulan Bamidele Alli tak menjangkau bola yang kemudian disambar tembakan voli Steven Bergwijn yang berakhir melambung di atas mistar.
Dua menit berselang di ujung lapangan berbeda kiper Hugo Lloris tidak terlalu direpotkan dengan tembakan Ismaila Sarr yang bolanya masih cukup dekat untuk ia amankan.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-42 saat Son melepaskan tendangan bebas ke dalam kotak penalti yang tak bisa dijangkau rekan-rekannya tetapi juga gagal diantisipasi oleh para pemain Watford. Situasi itu bahkan mengecoh kiper Daniel Bachmann yang hanya bisa melihat bola bersarat ke area tiang jauh, membuat tuan rumah memimpin.
Sembilan menit memasuki babak kedua, Watford memperoleh peluang terbaik setelah mantan pemain Tottenham Moussa Sissoko mengecoh Alli sebelum mengirimkan umpan silang yang bisa ditemui Sarr, sayang bola dihadang secara gemilang oleh Davinson Sanchez di muka gawang sebelum diamankan oleh Lloris.
Pada menit ke-67, Tottenham seharusnya menggandakan keunggulan mereka ketika Harry Kane dengan cermat mengirim umpan tarik matang ke muka gawang tapi Alli membuang kesempatan itu dengan tembakan yang melenceng.
Lantas enam menit kemudian, Pierre-Emile Hojbjerg mengeksekusi tendangan bebas jarak jauh yang sempat berbelok membentur Tom Cleverley, tetapi Bachmann sigap mengantisipasi laju bola.
Enam menit jelang bubaran normal, Kane melepaskan tembakan voli menyambar bola liar dari situasi sepak pojok, tetapi Bachmann melakukan penyelamatan gemilang untuk mementahkan bola. Pun demikian, Tottenham tetap mengantungi tiga poin lantaran skor 1-0 bertahan hingga bubaran.
Momentum positif Tottenham sayangnya harus terganggu jeda internasional dua pekan ke depan, di mana mereka kemudian akan bertandang ke Selhurst Park menghadapi Crystal Palace pada 11 September ketika di laga lain Watford menjamu Wolverhampton di Vicarage Road.
Gol semata wayang Son Heung-min memastikan Tottenham menjadi satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan dalam tiga pertandingan pertama Liga Inggris musim ini.
Nuno Espirito Santo menyamai torehan Mauricio Pochettino yang juga membukukan hal serupa pada 2018/19, sekaligus jadi pelatih Tottenham pertama yang memenangi tiga pertandingan liga pertamanya sembari mengantarkan timnya duduk di puncak dengan koleksi sembilan poin penuh.
Sedangkan Watford (3), yang menelan dua kekalahan beruntun, turun ke urutan ke-12 klasemen, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Kedua tim langsung saling serang sejak sepak mula, ketika rajukan Harry Kane menuntut penalti setelah jatuh ditekan Oghenekaro Etebo diabaikan wasit dan upaya tembakan Juraj Kucka untuk Watford masih mampu dihadang Eric Dier.
Pada menit ke-13, Tottenham memperlihatkan pergerakan serangan apik yang diakhiri umpan silang Japhet Tanganga tapi sundulan Bamidele Alli tak menjangkau bola yang kemudian disambar tembakan voli Steven Bergwijn yang berakhir melambung di atas mistar.
Dua menit berselang di ujung lapangan berbeda kiper Hugo Lloris tidak terlalu direpotkan dengan tembakan Ismaila Sarr yang bolanya masih cukup dekat untuk ia amankan.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-42 saat Son melepaskan tendangan bebas ke dalam kotak penalti yang tak bisa dijangkau rekan-rekannya tetapi juga gagal diantisipasi oleh para pemain Watford. Situasi itu bahkan mengecoh kiper Daniel Bachmann yang hanya bisa melihat bola bersarat ke area tiang jauh, membuat tuan rumah memimpin.
Sembilan menit memasuki babak kedua, Watford memperoleh peluang terbaik setelah mantan pemain Tottenham Moussa Sissoko mengecoh Alli sebelum mengirimkan umpan silang yang bisa ditemui Sarr, sayang bola dihadang secara gemilang oleh Davinson Sanchez di muka gawang sebelum diamankan oleh Lloris.
Pada menit ke-67, Tottenham seharusnya menggandakan keunggulan mereka ketika Harry Kane dengan cermat mengirim umpan tarik matang ke muka gawang tapi Alli membuang kesempatan itu dengan tembakan yang melenceng.
Lantas enam menit kemudian, Pierre-Emile Hojbjerg mengeksekusi tendangan bebas jarak jauh yang sempat berbelok membentur Tom Cleverley, tetapi Bachmann sigap mengantisipasi laju bola.
Enam menit jelang bubaran normal, Kane melepaskan tembakan voli menyambar bola liar dari situasi sepak pojok, tetapi Bachmann melakukan penyelamatan gemilang untuk mementahkan bola. Pun demikian, Tottenham tetap mengantungi tiga poin lantaran skor 1-0 bertahan hingga bubaran.
Momentum positif Tottenham sayangnya harus terganggu jeda internasional dua pekan ke depan, di mana mereka kemudian akan bertandang ke Selhurst Park menghadapi Crystal Palace pada 11 September ketika di laga lain Watford menjamu Wolverhampton di Vicarage Road.