Jayapura (ANTARA) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura Entis Sutisna mengakui, debit air pada sejumlah intake di wilayah Jayapura hingga saat ini mengalami penurunan hingga 25 persen.

"Pantauan petugas pada sejumlah mata air yang mengalami penurunan debit hingga 25 persen, antara lain intake Entrop, intake Ajen dan intake Kampwolker,"ungkap Entis Sutisna di Jayapura, Jum'at.

Disebutkan Entis, biasanya debit air di intake Entrop mencapai 75 liter per detik, debit di intake Ajen 50 liter per detik dan intake Kampwolker dengan debit air mencapai 100 liter per detik.

Menurut Entis, dalam seminggu terjadi beberapa kali hujan, kini jarang terjadi hujan dan durasinya hanya satu hingga dua jam sehingga hal inilah yang menyebabkan debit air terus menurun.

"Terdapat faktor perambahan hutan dan pengrusakan fasilitas pipa milik PDAM Jayapura yang  berdampak juga pada debit air, di mana selama beberapa bulan terakhir, petugas menemukan adanya aksi pengerusakan 11 pipa di daerah Kampwolker," ujarnya. 

Dia menjelaskan pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah mata air agar menghentikan penebangan pohon. 

"Selain itu, pelanggan PDAM Jayapura diminta agar lebih berhemat menggunakan air di tengah musim kemarau sekarang ini,"imbuh Entis.

Dirut Entis menambahkan pihak PDAM  telah memperbaiki 11 pipa di intake Kampwolker yang dirusak oknum tidak bertanggung jawab di mana PDAM telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus tersebut.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024