Banda Aceh (ANTARA) - Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Aceh terus mematangkan persiapan atlet yang akan diberangkatkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, pada Oktober 2021.
Ketua Pengurus Provinsi Ikasi Aceh M Nasir Syamaun mengatakan persiapan atlet anggar menuju PON Papua sudah dilakukan maksimal guna meraih prestasi terbaik.
"Kami terus mematangkan persiapan atlet anggar menuju PON Papua. Persiapan juga sudah dilakukan maksimal dengan pemusatan latihan daerah selama 18 bulan," kata Nasir di Banda Aceh, Senin.
Nasir yang juga menjabat Sekretaris Umum KONI Aceh itu mengatakan provinsi ujung barat Indonesia tersebut akan mengirimkan delapan atlet anggar, yang terdiri dari tiga floret putra, dua sabel putra, dua sabel putri dan satu degen putra.
Delapan atlet tersebut, yakni Erwan Tona, Zaidil Almuqaddim dan Yudi Anggara Putra untuk floret perorangan putra. Kemudian, Ody Tasmara untuk degen perorangan putra.
Berikutnya, Saidi Nanda Mulkan dan Dhimas Mahendra untuk sabel perorangan putra. Serta Elvanda Cantika Putri dan Ummi Nadra untuk sabel perseorangan putri.
Kedelapan atlet tersebut, menurut Nasir, diasuh oleh tiga pelatih Aceh dan seorang pelatih nasional. Mereka menjalani pemusatan latihan daerah sejak 2020.
"Untuk pelatihan tersebut, kami juga melibatkan dua atlet nasional dan seorang atlet senior Aceh sebagai "sparing partner" atau teman berlatih mereka," ujar Nasir.
Terkait target di PON Papua, ia mengatakan KONI Aceh mengharapkan satu medali emas. Target ini dinilai sesuai dengan capaian saat Pra PON dengan perolehan satu medali emas dan satu perak.
Sementara menyangkut persaingan cabang anggar di PON Papua, ia mengungkapkan ada beberapa provinsi yang dianggap berpotensi menjadi kompetitor tim anggar Aceh. Meski demikian, semua tim dipandang memiliki kemampuan yang sama rata.
"Perkembangan anggar sekarang ini hampir merata di seluruh Indonesia. Dengan persiapan yang dilakukan, atlet anggar Aceh optimistis menghadapi PON di Provinsi Papua," ungkap Nasir.
Ketua Pengurus Provinsi Ikasi Aceh M Nasir Syamaun mengatakan persiapan atlet anggar menuju PON Papua sudah dilakukan maksimal guna meraih prestasi terbaik.
"Kami terus mematangkan persiapan atlet anggar menuju PON Papua. Persiapan juga sudah dilakukan maksimal dengan pemusatan latihan daerah selama 18 bulan," kata Nasir di Banda Aceh, Senin.
Nasir yang juga menjabat Sekretaris Umum KONI Aceh itu mengatakan provinsi ujung barat Indonesia tersebut akan mengirimkan delapan atlet anggar, yang terdiri dari tiga floret putra, dua sabel putra, dua sabel putri dan satu degen putra.
Delapan atlet tersebut, yakni Erwan Tona, Zaidil Almuqaddim dan Yudi Anggara Putra untuk floret perorangan putra. Kemudian, Ody Tasmara untuk degen perorangan putra.
Berikutnya, Saidi Nanda Mulkan dan Dhimas Mahendra untuk sabel perorangan putra. Serta Elvanda Cantika Putri dan Ummi Nadra untuk sabel perseorangan putri.
Kedelapan atlet tersebut, menurut Nasir, diasuh oleh tiga pelatih Aceh dan seorang pelatih nasional. Mereka menjalani pemusatan latihan daerah sejak 2020.
"Untuk pelatihan tersebut, kami juga melibatkan dua atlet nasional dan seorang atlet senior Aceh sebagai "sparing partner" atau teman berlatih mereka," ujar Nasir.
Terkait target di PON Papua, ia mengatakan KONI Aceh mengharapkan satu medali emas. Target ini dinilai sesuai dengan capaian saat Pra PON dengan perolehan satu medali emas dan satu perak.
Sementara menyangkut persaingan cabang anggar di PON Papua, ia mengungkapkan ada beberapa provinsi yang dianggap berpotensi menjadi kompetitor tim anggar Aceh. Meski demikian, semua tim dipandang memiliki kemampuan yang sama rata.
"Perkembangan anggar sekarang ini hampir merata di seluruh Indonesia. Dengan persiapan yang dilakukan, atlet anggar Aceh optimistis menghadapi PON di Provinsi Papua," ungkap Nasir.