Bandung (ANTARA) - Tim cabang olahraga muay thai Jawa Barat membidik dua medali emas dari dua nomor pertandingan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pelatih muay thai Jawa Barat Fathan Alghifari mengatakan ada dua atlet dari Jawa Barat yang diandalkan untuk meraih emas di PON Papua yakni di putra kelas 75 kilogram dan putri kelas 60 kilogram.
"Dari Jawa Barat ada lima orang atlet, tiga putra dan dua perempuan, yang perempuan itu terbaik di kelasnya, jadi sulit cari lawan di Jawa Barat," kata Fathan di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Fathan menyebut dua atlet dari Jawa Barat yang akan bertarung di dua kelas tersebut yakni Sandi Maleong dan Adisti Gracelia. Menurutnya dua atlet tersebut berpotensi untuk meraih emas dalam ajang PON Papua.
Menurutnya atlet putra yakni Sandi merupakan petarung yang terbaik di Jawa Barat. Saat babak kualifikasi, Sandi mendapat posisi juara dua.
"Tapi dia kalahnya itu karena walkout, soalnya dia nggak masuk timbangan saat babak final. Secara mental dan teknik dia siap, dia nggak ada takutnya," kata Fathan.
Sejauh ini di nomor putra kelas 75 kilogram, menurut Fathan, lawan terberat Sandi yakni berasal dari Provinsi Banten. Meski begitu, ia optimis Sandi akan meraih emas PON Papua mendatang.
Kemudian, Fathan mengatakan Adisti di nomor putri kelas 60 kilogram juga berpotensi besar meraih medali emas. Saat babak kualifikasi, Adisti meraih posisi juara dua, namun dengan skor yang kalah tipis dari lawannya yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
"Jadi dia sangat tipis poinnya, secara permainan dia sempat kurang memahami teknik muay thai, karena dia dari wushu asalnya, tapi karena tekniknya sudah dimantapkan, dan juga postur tubuhnya yang tinggi, dia optimis bakal membawa emas," katanya.
Perhelatan PON 2021 ini merupakan pertama kalinya cabang olahraga Muay Thai dipertandingkan. Sebelumnya pada PON 2016, muay thai masih berstatus cabang ekshibisi.
Fathan mengatakan ada 18 nomor yang dipertandingkan pada muay thai yang terdiri dari 16 nomor pertarungan dan 2 nomor seni. Dari 18 nomor tersebut, Jawa Barat menurutnya hanya mengisi lima nomor sesuai dengan atlet yang dikirimkan.
Pelatih muay thai Jawa Barat Fathan Alghifari mengatakan ada dua atlet dari Jawa Barat yang diandalkan untuk meraih emas di PON Papua yakni di putra kelas 75 kilogram dan putri kelas 60 kilogram.
"Dari Jawa Barat ada lima orang atlet, tiga putra dan dua perempuan, yang perempuan itu terbaik di kelasnya, jadi sulit cari lawan di Jawa Barat," kata Fathan di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Fathan menyebut dua atlet dari Jawa Barat yang akan bertarung di dua kelas tersebut yakni Sandi Maleong dan Adisti Gracelia. Menurutnya dua atlet tersebut berpotensi untuk meraih emas dalam ajang PON Papua.
Menurutnya atlet putra yakni Sandi merupakan petarung yang terbaik di Jawa Barat. Saat babak kualifikasi, Sandi mendapat posisi juara dua.
"Tapi dia kalahnya itu karena walkout, soalnya dia nggak masuk timbangan saat babak final. Secara mental dan teknik dia siap, dia nggak ada takutnya," kata Fathan.
Sejauh ini di nomor putra kelas 75 kilogram, menurut Fathan, lawan terberat Sandi yakni berasal dari Provinsi Banten. Meski begitu, ia optimis Sandi akan meraih emas PON Papua mendatang.
Kemudian, Fathan mengatakan Adisti di nomor putri kelas 60 kilogram juga berpotensi besar meraih medali emas. Saat babak kualifikasi, Adisti meraih posisi juara dua, namun dengan skor yang kalah tipis dari lawannya yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
"Jadi dia sangat tipis poinnya, secara permainan dia sempat kurang memahami teknik muay thai, karena dia dari wushu asalnya, tapi karena tekniknya sudah dimantapkan, dan juga postur tubuhnya yang tinggi, dia optimis bakal membawa emas," katanya.
Perhelatan PON 2021 ini merupakan pertama kalinya cabang olahraga Muay Thai dipertandingkan. Sebelumnya pada PON 2016, muay thai masih berstatus cabang ekshibisi.
Fathan mengatakan ada 18 nomor yang dipertandingkan pada muay thai yang terdiri dari 16 nomor pertarungan dan 2 nomor seni. Dari 18 nomor tersebut, Jawa Barat menurutnya hanya mengisi lima nomor sesuai dengan atlet yang dikirimkan.