Wamena (ANTARA) - Pengurus Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SPPG-BGN) memastikan sebanyak 15.000 pelajar di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan akan menerima Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Kepastian mengenai pelaksanaan program MBG tersebut setelah SPPG-BGN melakukan pertemuan dengan Bupati Jayawijaya Athenius Murib terkait pelaksanaan MBG di daerah itu yang berlangsung di ruang kerjanya pada, Senin.
Kepala Kelompok SPPG Provinsi Papua Pegunungan Wahyu Adi Pratama di Wamena, Senin mengatakan jumlah siswa yang akan memperoleh MBG di Kabupaten Jayawijaya kurang lebih 15.000 dari 20 sekolah.
“Jadi awal berjalannya program MBG kami masih fokus di Distrik Wamena dengan 20 sekolah (PAUD, TK-SD, SMP dan SMA/SMK) yang terdata dan kurang lebih 15.000 pelajar,” katanya.
Menurut Wahyu, dapur umum yang telah dipersiapkan sejauh ini di Wamena sebanyak dua dapur umur.
“Kedua dapur ini terletak di Jalan Bhayangkara Wamena, letaknya berada di satu jalan namun terpisah untuk awal mensukseskan program MBG ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada satu dapur umum mampu mengakomodir MBG sebanyak 3.500 penerima manfaat atau pelajar.
Oleh karenanya, sejauh ini hanya dua dapur maka pihaknya baru mampu mengakomodir MBG 7.000 penerima manfaat atau pelajar.
“Jadi awal-awal pembagian MBG akan dilakukan secara bertahap hingga mengakomodir jumlah penerima manfaat di Kabupaten Jayawijaya khususnya Distrik Wamena kurang lebih 15.000 pelajar,” katanya.
Sementara itu Bupati Jayawijaya Athenius Murib menyambut baik program Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tentang MBG di Papua Pegunungan khususnya Distrik Wamena.
“Nanti adik-adik koordinasi baik-baik, dari 15.000 pelajar di 20 sekolah ini mana yang mau dan tidak untuk memperoleh MBG. Nanti didata ulang supaya tidak ada masalah ketika telah berjalan,” ujarnya.
Dia mengingatkan SPPG-BGN supaya mengakomodir tokoh-tokoh gereja khususnya perempuan untuk terlibat di dalam proses memasak MBG.
“Kalian harus melibatkan unsur dedominasi Gereja di Papua Pegunungan khususnya Jayawijaya supaya tidak ada masalah yang timbul, karena di sini situasi agak sedikit berbeda dengan daerah lain,” katanya.
Dia menegaskan pada prinsipnya pihaknya sangat setuju dengan program nasional MBG untuk diterapkan di Papua Pegunungan khususnya Kabupaten Jayawijaya.