Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap dana tambahan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sebesar Rp1,4 triliun cair pada pekan ini.
Ia menegaskan anggaran tersebut sudah ada dan tinggal disalurkan. Namun dalam proses pencairan, semuanya harus tertib administrasi.
Dalam acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "PON XX Papua, Bangun Nasionalisme dan Kebersamaan", yang bergulir secara virtual, Senin, Amali juga menegaskan bahwa dana tambahan tersebut tidak masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenpora.
"Dana ini adalah permintaan tambahan dari Gubernur Papua yang disampaikan kepada Pak Presiden (Joko Widodo) dan sudah disetujui. Sebenarnya dananya itu sudah ada, tinggal mekanisme penyalurannya," kata Amali.
"Sekarang sudah clear hari ini, ada aturan-aturan khusus yang dikeluarkan untuk melindungi semua pihak. Jadi, semua supaya aman. Kami tidak ingin pada kemudian hari ada persoalan terkait dana tersebut," tambahnya.
Permintaan tambahan anggaran Rp1,4 triliun itu bersumber langsung dari PB PON. Rencananya, dana tambahan itu akan dialokasikan untuk akomodasi kontingen, transportasi, konsumsi dan tambahan kegiatan lainnya.
Meski dana tambahan tersebut belum cair, Menpora memastikan Panitia Besar (PB) PON tetap melaksanakan persiapan untuk menyukseskan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Atas dasar kehati-hatian ini, semoga pekan ini semua sudah cair. Tetapi teman-teman di sana sudah mengantisipasi untuk melakukan persiapan-persiapan dan tidak menjadikan ini hambatan," ujar Amali.
Ia pun mengatakan sebelumnya, anggaran untuk PON Papua yang dialokasikan melalui Kemenpora, di antaranya untuk pengadaan peralatan, penyelenggaraan acara dan lain-lain itu sudah berjalan.
Bahkan, peralatan-peralatan sudah ada yang tiba di Papua dan sebagian sudah dilakukan serah terima.
"Kami juga memastikan sebelum kegiatan dimulai, semua sudah siap, dan itu yang benar-benar masuk dalam DIPA Kemenpora," tutur Amali.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan dana tambahan yang belum cair tidak akan menjadi hambatan PB PON untuk tetap melakukan persiapan.
"Hari ini, berlangsung bimbingan teknis untuk tiap cabang olahraga dan berlangsung tes event untuk sofbol dan bisbol di Jayapura. Semua kegiatan tetap berjalan sambil menunggu anggaran tambahan tersebut," ungkap Marciano.
Marciano pun mengaku optimistis segala kendala yang dihadapi dalam persiapan PON Papua akan teratasi.
"Dengan atensi yang begitu besar dari semua pihak, kami yakin semuanya dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.
Ia menegaskan anggaran tersebut sudah ada dan tinggal disalurkan. Namun dalam proses pencairan, semuanya harus tertib administrasi.
Dalam acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "PON XX Papua, Bangun Nasionalisme dan Kebersamaan", yang bergulir secara virtual, Senin, Amali juga menegaskan bahwa dana tambahan tersebut tidak masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenpora.
"Dana ini adalah permintaan tambahan dari Gubernur Papua yang disampaikan kepada Pak Presiden (Joko Widodo) dan sudah disetujui. Sebenarnya dananya itu sudah ada, tinggal mekanisme penyalurannya," kata Amali.
"Sekarang sudah clear hari ini, ada aturan-aturan khusus yang dikeluarkan untuk melindungi semua pihak. Jadi, semua supaya aman. Kami tidak ingin pada kemudian hari ada persoalan terkait dana tersebut," tambahnya.
Permintaan tambahan anggaran Rp1,4 triliun itu bersumber langsung dari PB PON. Rencananya, dana tambahan itu akan dialokasikan untuk akomodasi kontingen, transportasi, konsumsi dan tambahan kegiatan lainnya.
Meski dana tambahan tersebut belum cair, Menpora memastikan Panitia Besar (PB) PON tetap melaksanakan persiapan untuk menyukseskan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Atas dasar kehati-hatian ini, semoga pekan ini semua sudah cair. Tetapi teman-teman di sana sudah mengantisipasi untuk melakukan persiapan-persiapan dan tidak menjadikan ini hambatan," ujar Amali.
Ia pun mengatakan sebelumnya, anggaran untuk PON Papua yang dialokasikan melalui Kemenpora, di antaranya untuk pengadaan peralatan, penyelenggaraan acara dan lain-lain itu sudah berjalan.
Bahkan, peralatan-peralatan sudah ada yang tiba di Papua dan sebagian sudah dilakukan serah terima.
"Kami juga memastikan sebelum kegiatan dimulai, semua sudah siap, dan itu yang benar-benar masuk dalam DIPA Kemenpora," tutur Amali.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan dana tambahan yang belum cair tidak akan menjadi hambatan PB PON untuk tetap melakukan persiapan.
"Hari ini, berlangsung bimbingan teknis untuk tiap cabang olahraga dan berlangsung tes event untuk sofbol dan bisbol di Jayapura. Semua kegiatan tetap berjalan sambil menunggu anggaran tambahan tersebut," ungkap Marciano.
Marciano pun mengaku optimistis segala kendala yang dihadapi dalam persiapan PON Papua akan teratasi.
"Dengan atensi yang begitu besar dari semua pihak, kami yakin semuanya dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.