Sentani (ANTARA) - Pusat Prestasi Nasional dan Balai Bahasa Papua bekerja sama menjaring talenta seni menuju Indonesia Emas pada 2045.
Pusat Prestasi Nasional menyaksikan pertunjukan Festival Tunas Bahasa Ibu se-Papua yang digelar Balai Bahasa Papua dan diikuti 10 sekolah seluruh wilayah Tanah Papua.
Kepala Pusat Prestasi Nasional Maria Veronica Irene Herdjiono di Sentani, Jumat, mengatakan pihaknya merupakan satuan kerja (satker) di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI dalam mengembangkan potensi atau talenta anak-anak Indonesia.
“Kami datang ke sini (Papua) menyaksikan Festival Tunas Bahasa Ibu se-Papua dalam rangka pengembangan potensi anak-anak Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Menurutnya, salah satu dari berbagai talenta yang kiranya perlu didorong yakni bidang sastra.
“Apa kaitannya dengan Festival Tunas Bahasa Ibu, ini merupakan bagian dalam melestarikan bahasa-bahasa daerah yang erat dengan sastra sehingga kami hadir di sini,” ujarnya.
Dia menjelaskan apabila potensi atau kemampuan sastra dalam penggunaan bahasa-bahasa daerah terus dikembangkan baik oleh anak-anak dan guru, tidak menutup kemungkinan akan lahir sastrawan-sastrawati dalam bahasa daerah.
“Kami harapkan bahasa daerah di seluruh Indonesia, khususnya Papua, terus dipertahankan sebagai warisan kepada generasi selanjutnya,” kata Maria Veronica Irene Herdjiono.
Dia menambahkan kegiatan semacam ini harus terus didorong dalam rangka mengembangkan talenta generasi muda Indonesia ke depan.
“Kami berharap bahasa daerah menjadi mata pelajaran wajib, sehingga generasi Indonesia yang ada di Papua mengetahui budaya dan bahasa masyarakat setempat dalam rangka memperkuat keberagaman Indonesia,” ujarnya.