Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menegaskan, tidak ada penembakan kearah helikopter Caracal milik TNI-AU saat mengevakuasi tenaga kesehatan yang terluka akibat dianiaya KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Saya sudah cek ternyata pilot tidak mendengar bunyi tembakan dan dibadan pesawat juga tidak bekas tembakan, "aku Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara, Jumat di Jayapura. 

Diakui, hingga saat ini tidak ada laporan tentang insiden tersebut.

Memang setelah mengantar nakes yang terluka dari Kiwirok ke lapangan Makodam XVII Cenderawasih, helikopter langsung balik base ops Sentani dengan alasan masalah mesin sehingga harus dilakukan pengecekan. 

"Kami sempat menunggu di Makodam Cenderawasih namun ternyata helikopter tidak terbang kembali ke Kiwirok, padahal jenazah Gabriela Meilan sudah siap dievakuasi ke Jayapura, " kata Brigjen TNI Izak seraya menambahkan, evakuasi dijadwalkan dilanjutkan Sabtu (18/9). 

Saat mengevakuasi jenazah Gabriela Meilan dari dasar jurang sedalam 300 meter, KKB sempat menembaki aparat keamanan namun dibalas sehingga terjadi baku tembak. 

"Baku tembak sempat terjadi dan tidak ada korban dari aparat keamanan, " aku Brigjen TNI Izak Pangemanan. 

Sembilan tenaga kesehatan yang dievakuasi yaitu Lukas Luji, Marthinus Deni Setya, Siti Khotijah, Dr.Restu Pamanggi, Marselinus Ola Atanila, Patra , Emanuel Abi, Katrianti Tandila dan Kristina Sampe Tonapa serta Pratu Ansar anggota Yonif 403/WP.
 
 
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024