Jayapura (ANTARA) - Mabes Polri saat ini membantu Polda dan Pemprov Papua dalam melakukan percepatan vaksinasi khususnya di empat klaster pelaksanaan PON XX dan satu kabupaten penunjang.
Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di sejumlah tempat Jayapura, Selasa, mengatakan pelayanan kegiatan vaksinasi selain bertujuan untuk menyehatkan masyarakat juga agar masyarakat dapat menyaksikan pertandingan PON XX secara langsung.
"Pemerintah menargetkan 70 persen masyarakat di empat klaster dan kabupaten penyangga divaksin agar dapat menyaksikan pertandingan PON XX Papua secara langsung," kata Irjen Pol Nainggolan seraya menambahkan, bila target terpenuhi diharapkan herd immunity di masyarakat terwujud.
Dari tanggal 8-20 September vaksinasi yang dilakukan dilingkungan Polri di empat klaster yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Kabupaten Merauke serta kabupaten penyangga Keerom tercatat 37.835 orang divaksin dan jumlah tersebut diharapkan terus meningkat.
"Jumlah tersebut dipastikan meningkat karena belum termasuk vaksinasi yang dilakukan TNI, dinkes beserta pihak lainnya,"kata Irjen Pol Nainggolan.
Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Papua Pdt Jimmy Koirewoa S.Th mengatakan vaksinasi yang diprakarsai Asosiasi Pendeta Indonesia (IPI) bertujuan menyelamatkan orang asli Papua (OAP) dari COVID -19.
"Karena kita berhadapan dengan beberapa pandangan yang berseberangan akibat banyaknya berita hoaks yang beredar saat pandemik. Saya sudah menyampaikan ke jemaat bahwa vaksinasi merupakan hal yang aman, bukan hanya aman tetapi merupakan solusi untuk melindungi masyarakat Papua dari kematian saat terpapar COVID-19, "kata Pdt Jimmy seraya mengajak seluruh pendeta dan Umat Tuhan tidak terpengaruh berita hoaks yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan mendatangi gerai vaksin terdekat.
"Asosiasi Pendeta Indonesia (API) mempunyai target 1.000 umat Tuhan untuk vaksinasi, dan untuk mencapainya dilakukan secara bertahap," kata Pdt Jimmy.
Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Papua terkait vaksinasi di empat klaster PON XX hingga tanggal 20 September mencapai 59,4 persen dengan rincian Kota Jayapura 139.713 orang menerima vaksin I (pertama) dari target 231.863 orang.
Kemudian Kabupaten Jayapura sebanyak 47.501 orang sudah menerima vaksin i dari target 87.226 orang, Kabupaten Merauke tercatat 79.305 orang sudah menerima vaksin i dari target 124.856 orang dan Kabupaten Mimika tercatat 99.490 orang mendapat vaksin i dari target 172.185 orang.
Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di sejumlah tempat Jayapura, Selasa, mengatakan pelayanan kegiatan vaksinasi selain bertujuan untuk menyehatkan masyarakat juga agar masyarakat dapat menyaksikan pertandingan PON XX secara langsung.
"Pemerintah menargetkan 70 persen masyarakat di empat klaster dan kabupaten penyangga divaksin agar dapat menyaksikan pertandingan PON XX Papua secara langsung," kata Irjen Pol Nainggolan seraya menambahkan, bila target terpenuhi diharapkan herd immunity di masyarakat terwujud.
Dari tanggal 8-20 September vaksinasi yang dilakukan dilingkungan Polri di empat klaster yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Kabupaten Merauke serta kabupaten penyangga Keerom tercatat 37.835 orang divaksin dan jumlah tersebut diharapkan terus meningkat.
"Jumlah tersebut dipastikan meningkat karena belum termasuk vaksinasi yang dilakukan TNI, dinkes beserta pihak lainnya,"kata Irjen Pol Nainggolan.
Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Papua Pdt Jimmy Koirewoa S.Th mengatakan vaksinasi yang diprakarsai Asosiasi Pendeta Indonesia (IPI) bertujuan menyelamatkan orang asli Papua (OAP) dari COVID -19.
"Karena kita berhadapan dengan beberapa pandangan yang berseberangan akibat banyaknya berita hoaks yang beredar saat pandemik. Saya sudah menyampaikan ke jemaat bahwa vaksinasi merupakan hal yang aman, bukan hanya aman tetapi merupakan solusi untuk melindungi masyarakat Papua dari kematian saat terpapar COVID-19, "kata Pdt Jimmy seraya mengajak seluruh pendeta dan Umat Tuhan tidak terpengaruh berita hoaks yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan mendatangi gerai vaksin terdekat.
"Asosiasi Pendeta Indonesia (API) mempunyai target 1.000 umat Tuhan untuk vaksinasi, dan untuk mencapainya dilakukan secara bertahap," kata Pdt Jimmy.
Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Papua terkait vaksinasi di empat klaster PON XX hingga tanggal 20 September mencapai 59,4 persen dengan rincian Kota Jayapura 139.713 orang menerima vaksin I (pertama) dari target 231.863 orang.
Kemudian Kabupaten Jayapura sebanyak 47.501 orang sudah menerima vaksin i dari target 87.226 orang, Kabupaten Merauke tercatat 79.305 orang sudah menerima vaksin i dari target 124.856 orang dan Kabupaten Mimika tercatat 99.490 orang mendapat vaksin i dari target 172.185 orang.