Wamena (ANTARA) - Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Ricard Banua menegaskan, tender semua proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah dilakukan melalui prosedur yang penunjukan langsung maupu proses tender.

"Kita sudah lelang dan kalau menang, tidak bisa menuntut. Paketnya cuma satu masa dua orang yang menang,"kata Bupati Jayawijaya Jhon Banua di Wamena, Rabu, menanggapi aksi oknu pengusaha yang tidak puas melakukan protes.

Ia memastikan paket pekerjaan yang menjadi tuntutan oknum pengusaha itu sudah dimenangkan oleh pengusaha asli Papua juga.

"Yang menang juga anak putra daerah, bukan dari mana-mana,"tegas Bupati Jhon Banua.

Bupati Jhon Banua mengharapkan unit layanan pengadaan (ULP) Jayawijaya menyosialisasika kepada pengusaha agar mereka paham bahwa pekerjaan di pemerintah tidak sebanyak jumlah pengusaha, sehingga pasti ada yang menang dan ada yang tidak.

"Untuk kegiatan Rp2 miliar setengah ke bawa itu kita bisa penunjukan kepada pengusaha OAP. Kalau di atas dari itu kita mesti lelang dan siapa saja punya hak untuk ikut," katanya.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menilai aksi pembakaran ban di Depan Kantor Bupati Jayawijaya oleh salah satu onum pengusaha, sangat keliru.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024