Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua menyatakan sebanyak 83 orang peserta PON XX positif terpapar COVID-19.
"Ke-83 orang itu terdiri dari atlet, offisial dan panitia pelaksana dan dari jumlah tersebut 62 orang di antaranya dirawat,"kata Jubir SGPP COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule kepada Antara, di Jayapura, Senin.
Dikatakan, data yang diterima dari Dinas Kesehatan Papua terungkap rata-rata tanpa gejala dan tersebar di empat kluster PON XX yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika.
"Peserta PON XX yang terpapar seluruhnya sudah divaksin COVID-19 hingga memiliki daya tahan tubuh yang baik, "aku Sumule seraya mengaku, saat ini mereka sedang menjalani isolasi baik itu terpusat maupun mandiri.
Sementara itu Jubir SGPP COVID-19 Merauke dr. Neville Maskita mengaku, dari 25 orang yang dinyatakan positif COVID-19, empat orang di antaranya sudah sembuh.
Ke-20 orang itu saat ini masih menjalani karantina terpusat di hotel Akad yang disediakan Pemkab Merauke, sedangkan seorang atlit dari Jawa Barat memilih isolasi mandiri.
"Kondisi mereka baik karena masuk dalam kategori tanpa gejala dan gejala ringan, "aku dr. Maskita.
"Ke-83 orang itu terdiri dari atlet, offisial dan panitia pelaksana dan dari jumlah tersebut 62 orang di antaranya dirawat,"kata Jubir SGPP COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule kepada Antara, di Jayapura, Senin.
Dikatakan, data yang diterima dari Dinas Kesehatan Papua terungkap rata-rata tanpa gejala dan tersebar di empat kluster PON XX yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika.
"Peserta PON XX yang terpapar seluruhnya sudah divaksin COVID-19 hingga memiliki daya tahan tubuh yang baik, "aku Sumule seraya mengaku, saat ini mereka sedang menjalani isolasi baik itu terpusat maupun mandiri.
Sementara itu Jubir SGPP COVID-19 Merauke dr. Neville Maskita mengaku, dari 25 orang yang dinyatakan positif COVID-19, empat orang di antaranya sudah sembuh.
Ke-20 orang itu saat ini masih menjalani karantina terpusat di hotel Akad yang disediakan Pemkab Merauke, sedangkan seorang atlit dari Jawa Barat memilih isolasi mandiri.
"Kondisi mereka baik karena masuk dalam kategori tanpa gejala dan gejala ringan, "aku dr. Maskita.