Jayapura (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua menyebut pada 2025 kuota haji daerah setempat mencapai 1.076 orang.
"Jumlah ini sudah termasuk dengan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah," kata Kepala Bidang Bimas Islam Kemenag Papua Musa Narmawan di Jayapura, Jumat.
Menurut Narmawan, pihaknya belum menerima pembagian kloter dari embarkasi sehingga masih mengacu pada jadwal yang diterbitkan oleh Kemenag RI terkait jadwal keberangkatan calon jamaah haji yang akan dimulai pada 2 Mei 2025.
"Jadi nanti setelah pembagian jadwal keberangkatan baru kami bisa menginformasikan kepada calon jamaah haji," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga menilai dengan adanya kebijakan dari pemerintah terkait penurunan Ongkos Naik Haji (ONH) juga akan memberikan dampak pada pelayanan, tetapi juga mempercepat keberangkatan calon jamaah haji ke Makkah.
"Namun kami juga berharap supaya ke depan kuota jamaah haji di Papua bertambah, apalagi saat ini sudah ada tiga daerah otonomi baru," katanya lagi.
Dia menambahkan penurunan ONH juga tidak berpengaruh terhadap daftar tunggu calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Sehingga kami tetap kami menunggu jika itu sampai 25 tahun tetap kami berangkatkan calon jamaah haji," ujarnya.