Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan menerapkan metode protokol kesehatan (prokes) yang sama dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasiona di Papua pada kegiatan Seleksi Tilawatil Quran di Sofifi, Maluku Utara.

“Kasus di Provinsi Maluku Utara dan Tidore menurun, namun terus kita jaga kewaspadaan dengan penerapan protokol kesehatan sama diberlakukan dengan yang kembali dari Pekan Olahraga Nasional,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Perkembangan PPKM secara daring, Senin.

Menko Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyampaikan seluruh peserta Seleksi Tilawatil Quran akan melakukan tes PCR pada H-1 kepulangan dan pada saat kembali ke daerah masing-masing serta menjalani karantina selama 5 hari.

“Karena ini ada 1.700 santri yang ikut maka akan dilakukan karantina di daerah masing-masing dalam 5 hari,” ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan perkembangan terkait kasus COVID-19 pada pelaksanaan PON di Papua. Per 17 Oktober terdapat 176 kasus positif COVID-19 dengan rincian 97 atlet, 49 orang official, 7 orang coach, 1 orang wasit, serta 10 orang dari media, panitia pelaksana, juri dan keamanan.

“Positivity rate 1,13 persen dan jumlah atlet ini dari lebih dari 10 ribu atlet. Saat sekarang dengan dengan regulasi karantina sudah lebih dari 60 persen lepas karantina akhir atau suda lebih dari 5 hari di karantina,” ungkap Menko Airlangga.

Adapun terkait perkembangan terkini pelaksanaan Superbike, sudah lebih dari 70 persen masyarakat di Lombok Tengah dan Mataram yang mendapat vaksinasi dosis lengkap.

“Dari pengecekan di lapangan sudah siap untuk 25 ribu peserta dari masyarakat sekeliling, di mana dua per tiga dari daerah sekitar Mandalika dan sepertiga dari daerah lain dengan persyaratan pembelian tiket dua kali vaksin,” kata Menko Airlangga.
 


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024