Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satuan Tugas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista mengunjungi rumah dan memberikan pengobatan kesehatan kepada warga Kampung Towe Kabupaten Keerim Papua yang sedang sakit malaria di perbatasan RI-PNG.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan diterima ANTARA, Senin mengatakan, pengobatan dilakukan personel Satgas TNI untuk menindaklanjuti informasi yang diperoleh di beberapa media salah satunya dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI  yang menyampaikan parasit dari malaria memiliki kemampuan berkembang biak pada organ hati seseorang yang terkena gigitan saat kondisi imun sedang lemah.

"Kendala yang dihadapi dalam mencapai Indonesia bebas malaria diantaranya, masih terdapat warga yang menganggap bahwa malaria adalah penyakit yang biasa sehingga kurang mendapat perhatian,"kata Dansatgas.

Diakui Dansatgas, gejala yang ditimbulkan akibat kondisi penderita malaria itu umumnya berupa demam, kepala pusing hingga mual yang muncul pada sepekan usai gigitan nyamuk.  

"Bahkan dalam situasi tertentu, kombinasi dari ketiga gejala itu kerap dialami oleh penderita malaria,”tambah Dansatgas.

Di tempat terpisah, Danpos Towe Hitam Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letda Inf Redo mengatakan, tim kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Towe Hitam telah berupaya selalu mengajak, mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat

"Kami sampaikan ke masyarakat adalah untuk selalu menggunakan kelambu saat masyarakat melaksanakan istirahat malam, dan menghindari keluar rumah di malam hari apabila dirasakan tidak perlu serta menghubungi tim kesehatan Satgas apabila ada yang mengalami demam atau sakit,”ucap Letda Inf Redo.

Sementara itu, salah satu warga kampung Towe Hitam Alfends Waki mengaku senang dan mengucapkan terimakasih kepada tim kesehatan TNI Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista karena telah memberikan pengobatan penanganan cepat kepada keluarganya yang  sakit malaria dengan gejala muntah-muntah sehingga tidak dapat makan atau mencerna makanan mengakibatkan penurunan kondisi tubuh.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih puji Tuhan bapak-bapak TNI sudah memberi bantuan dengan menyuntikkan obat dan vitamin untuk kesembuhan keluarga saya yang sakit malaria. Walaupun di malam hari bapak-bapak TNI selalu siap membantu kami sebagai masyarakat dan sangat perhatian kepada keluarga kami yang sedang sakit,"ujarnya.



 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024