Jayapura (ANTARA) - Maria Goreti Samiyati dari DKI Jakarta memecahkan rekor nasional nomor 1500 meter putri T54 atau balap kursi roda pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Senin, Maria melesatkan kursi rodanya dengan catatan waktu 4 menit 28,65 detik.
Catatan waktu Maria memecahkan rekor Peparnas XIV Riau yang dicetak Awin Listyowati dengan catatan waktu 5 menit 31,70 detik.
Medali perak diraih oleh Evy Yunita Pohan dari Sumatra Utara dengan waktu 5 menit 17,35 detik, sedangkan perunggu diraih Fokriani dari Papua dengan catatan waktu 6 menit 03,81 detik.
Di urutan keempat, Rina Nuryani dari Jawa Barat dengan waktu 6 menit, 14,84 detik, diikuti oleh atlet Kalimantan Timur, yakni Nana Fitriani dengan waktu 9 menit 24,25 detik.
Maria mengakui penampilannya kali ini merupakan yang kedua kalinya di Peparnas, setelah debutnya di Peparnas XV Jawa Barat pada 2016.
"Di Jabar, saya turun di nomor 100, 200 dan 400 meter. Emas dapat satu di 100 meter, perunggu di 200 meter dan 400 meter kalah," ujar Maria.
Peparnas Papua diikuti oleh 1.985 atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.
Mereka akan berlomba untuk menyumbangkan keping medali bagi kontingen masing-masing provinsi pada Peparnas ke-16 yang digelar 6-13 November 2021.
Para atlet berlaga pada 12 cabang olahraga, yang terdiri dari angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda dan tenis meja.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Senin, Maria melesatkan kursi rodanya dengan catatan waktu 4 menit 28,65 detik.
Catatan waktu Maria memecahkan rekor Peparnas XIV Riau yang dicetak Awin Listyowati dengan catatan waktu 5 menit 31,70 detik.
Medali perak diraih oleh Evy Yunita Pohan dari Sumatra Utara dengan waktu 5 menit 17,35 detik, sedangkan perunggu diraih Fokriani dari Papua dengan catatan waktu 6 menit 03,81 detik.
Di urutan keempat, Rina Nuryani dari Jawa Barat dengan waktu 6 menit, 14,84 detik, diikuti oleh atlet Kalimantan Timur, yakni Nana Fitriani dengan waktu 9 menit 24,25 detik.
Maria mengakui penampilannya kali ini merupakan yang kedua kalinya di Peparnas, setelah debutnya di Peparnas XV Jawa Barat pada 2016.
"Di Jabar, saya turun di nomor 100, 200 dan 400 meter. Emas dapat satu di 100 meter, perunggu di 200 meter dan 400 meter kalah," ujar Maria.
Peparnas Papua diikuti oleh 1.985 atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.
Mereka akan berlomba untuk menyumbangkan keping medali bagi kontingen masing-masing provinsi pada Peparnas ke-16 yang digelar 6-13 November 2021.
Para atlet berlaga pada 12 cabang olahraga, yang terdiri dari angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda dan tenis meja.