Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua terus melakukan monitor terhadap perkembangan kondisi cuaca dan transportasi yang dikhawatirkan dapat menghambat distribusi logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) di wilayah hukum Polda setempat.
"Kami terus memonitor pelaksanaan distribusi logistik pilkada yang sudah dilaksanakan di kabupaten dan kota yang ada di empat provinsi di Tanah Papua," kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut dia, faktor cuaca dan masalah transportasi dikhawatirkan dapat menghambat pendistribusian logistik terutama di daerah yang harus menggunakan pesawat atau perahu motor.
Dia mengatakan sampai sejauh saat ini pendistribusian logistik pilkada tidak ada masalah yang berarti, sehingga diharapkan pilkada serentak dapat terlaksana tepat waktu.
Selain itu, kata Kapolda, pihaknya juga terus memonitor perkembangan situasi keamanan di wilayah rawan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berada di Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Dia mengatakan anggota Kepolisian sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan mulai dari pendistribusian logistik hingga mengamankan tempat pemungutan suara (TPS).
"Mudah-mudahan pelaksanaan pilkada serentak di wilayah hukum Polda Papua berlangsung aman tanpa kendala atau gangguan berarti," kata Patrige.
Wilayah hukum Polda Papua meliputi Provinsi Papua, Papua Pegunungan,Papua Tengah dan Papua Selatan dengan jumlah 29 kabupaten dan kota.