Magelang (ANTARA) - Sebanyak 788 taruna Akademi Militer (Akmil) melakukan latihan praja bakti di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yakni di Kecamatan Mungkid, Borobudur, Salaman, dan Tempuran.
Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Senin, menyebutkan salah satu fungsi utama TNI adalah melaksanakan pembinaan teritorial sebagai upaya membina hubungan dengan masyarakat, guna memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI.
Zaenal Arifin menyampikan hal tersebut pada Upacara Pembukaan Latihan Praja Bakti Taruna Akmil Tingkat II dan III Tahun 2021/2022 di halaman Setda Kabupaten Magelang.
Menurut Zaenal, latihan praja bakti mengandung banyak manfaat bagi taruna, terutama dalam rangka mengaplikasikan materi pelajaran pengetahuan teritorial di tengah-tengah masyarakat, yang kelak mereka terapkan dalam penugasan para taruna Akademi Militer di satuan jajaran TNI Angkatan Darat.
Bupati mengapresiasi kepada Gubernur Akmil dan seluruh akademika Akmil yang memberikan kepercayaan pada Kabupaten Magelang sebagai salah satu tempat untuk Praja Bakti Taruna Tahun 2021/2022.
Melalui praja bakti ini, dia berharap pemkab setempat bisa mengetahui titik-titik kekurangan dan kelebihan, kemudian menjadikan bahan instrospeksi dalam melakukan perbaikan-perbaikan.
Ia pun berharap taruna peserta Latihan Praja Bakti untuk benar-benar memanfaatkan waktu latihan dengan tanpa mengesampingkan pencapaian sasaran latihan sehingga mereka memperoleh gambaran tentang pelaksanaan aplikasi karya bakti dan bakti sosial secara langsung di tengah masyarakat, khususnya di daerah ini.
Zaenal meminta para taruna Akademi Militer yang akan melaksanakan latihan Praja Bakti ini agar tidak ragu untuk melakukan koordinasi dengan staf pemkab setempat apabila memerlukan informasi yang berhubungan dengan latihan kali ini.
Komandan Resimen Taruna Akmil Brigjen TNI Mochamad Muchidin menerangkan bahwa kegiatan pelatihan Praja Bakti Taruna Akmil tingkat II dan III ini selama 6 hari di Kecamatan Mungkid, Borobudur, Salaman, dan Tempuran Kabupaten Magelang.
"Para taruna akan mengaplikasikan pembinaan teretorial kepada masyarakat, baik itu komunikasi sosial, kerja bakti, maupun tentang ketahanan wilayah," kata Brigjen Muchidin.
Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Senin, menyebutkan salah satu fungsi utama TNI adalah melaksanakan pembinaan teritorial sebagai upaya membina hubungan dengan masyarakat, guna memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI.
Zaenal Arifin menyampikan hal tersebut pada Upacara Pembukaan Latihan Praja Bakti Taruna Akmil Tingkat II dan III Tahun 2021/2022 di halaman Setda Kabupaten Magelang.
Menurut Zaenal, latihan praja bakti mengandung banyak manfaat bagi taruna, terutama dalam rangka mengaplikasikan materi pelajaran pengetahuan teritorial di tengah-tengah masyarakat, yang kelak mereka terapkan dalam penugasan para taruna Akademi Militer di satuan jajaran TNI Angkatan Darat.
Bupati mengapresiasi kepada Gubernur Akmil dan seluruh akademika Akmil yang memberikan kepercayaan pada Kabupaten Magelang sebagai salah satu tempat untuk Praja Bakti Taruna Tahun 2021/2022.
Melalui praja bakti ini, dia berharap pemkab setempat bisa mengetahui titik-titik kekurangan dan kelebihan, kemudian menjadikan bahan instrospeksi dalam melakukan perbaikan-perbaikan.
Ia pun berharap taruna peserta Latihan Praja Bakti untuk benar-benar memanfaatkan waktu latihan dengan tanpa mengesampingkan pencapaian sasaran latihan sehingga mereka memperoleh gambaran tentang pelaksanaan aplikasi karya bakti dan bakti sosial secara langsung di tengah masyarakat, khususnya di daerah ini.
Zaenal meminta para taruna Akademi Militer yang akan melaksanakan latihan Praja Bakti ini agar tidak ragu untuk melakukan koordinasi dengan staf pemkab setempat apabila memerlukan informasi yang berhubungan dengan latihan kali ini.
Komandan Resimen Taruna Akmil Brigjen TNI Mochamad Muchidin menerangkan bahwa kegiatan pelatihan Praja Bakti Taruna Akmil tingkat II dan III ini selama 6 hari di Kecamatan Mungkid, Borobudur, Salaman, dan Tempuran Kabupaten Magelang.
"Para taruna akan mengaplikasikan pembinaan teretorial kepada masyarakat, baik itu komunikasi sosial, kerja bakti, maupun tentang ketahanan wilayah," kata Brigjen Muchidin.