Wamena (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) sedang menyiapkan program Pace Juara untuk menekan disparitas harga yang terjadi antara daerah pesisir dengan daerah pedalaman di Provinsi Papua.

Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Wamena, Minggu, mengatakan program itu merupakan bagian dari pengendalian cepat menuju Papua satu harga.

"Mungkin awal tahun sudah jalan karena kita sudah luncurkan di tingkat provinsi. Secara teknis nanti kita lakukan pembahasan intensif awal tahun. Semoga bisa kita implementasikan, terutama bagaimana mengurangi disparitas harga antara daerah yang gampang diakses seperti daerah pesisir, dengan pegunungan tengah," katanya.

Program itu harus didorong sebab  disparitas harga antara beberapa kota seperti Timika, Merauka, Jayapura dan Biak Numfor sangat berbeda dengan yang kabupaten-kabupaten di pegunungan Papua.

"Di pegunungan tengah seperti di ibu kota Kabupaten Jayawijaya disparitasnya sangat jauh sehingga kami melihat salah satu kuncinya adalah mengefisienkan distibusi secara logistik," katanya.

Ia telah berkoodinasi dengan Pemerintah Jayawijaya untuk membicarakan Pace Juara dan implementasi di daerah pegunungan Papua akan dimulai di Kabupaten Jayawijaya.

"Kita berpikir bahwa distribusi ini harus kita efisienkan, sehingga kemungkinan yang pentingnya bagaimana pergudangan itu perlu kita bangun," katanya.

BI akan berkoodinasi dengan beberapa kementerian terkait rencana pergudangan, termasuk koperasi yang nantinya mendistribusikan kebutuhan untuk menekan disparitas harga dimaksud.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024