Balikpapan (ANTARA) - Persiba si Beruang Madu tergelincir di kandang sendiri dalam laga Liga 2 Grup D melawan Persewa Waropen pada Rabu 24/11 di Stadion Batakan, ketika tim asuhan Fahri Husaini itu kebobolan satu gol dan tak mampu membalas hingga pertandingan berakhir.

“Persewar memang beruntung dan bisa efektif. Dari beberapa peluang mereka, satu jadi gol,” kata Fahri usai pertandingan.

Satu-satunya gol yang dicetak Persewar dibuat pemain naturalisasi Mamadou Hady Barry. Mamadou yang berpostur paling tinggi diantara semua pemain yang ada di lapangan. Ia menanduk bola umpan silang Patrick Womsiwor dari kiri pertahanan Persiba di menit kedelapan.

Selanjutnya jual beli serangan terjadi sepanjang pertandingan, namun tidak terjadi lagi gol.

“Dan kami menyia-nyiakan sejumlah peluang,” lanjut Fahri Husaini.

Dengan kekalahan ini, makin berat langkah Persiba untuk maju ke babak Delapan Besar dan meraih peluang promosi ke Liga 1. Bryan Cesar dan kawan-kawan harus menang dalam laga terakhir versus Mitra Kukar pekan depan.

“Itu pun masih tergantung dari hasil pertandingan Sulut United versus PSBS Biak, juga Kalteng Putra vs Mitra Kukar.

Di sisi lain, meski kalah, untuk sementara Persiba justru naik ke peringkat dua klasemen. Persewar naik ke urutan ketiga menggusur Sulut United ke posisi keempat.

Persiba naik ke urutan dua klasemen karena unggul agregat gol dari Persewar. Sebelumnya saat berlaga di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, dalam putaran pertama, Persiba unggul 2-1 dari Persewar.

Dari hasil pertandingan laga ke-9 ini, Persiba, Sulut United, dan Persewar kini sama-sama mengantongi 12 poin. ***
 


Pewarta : Novi Abdi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024