Wamena (ANTARA) - PT.PLN (persero) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menambah lagi tiga jaringan listrik terpisah untuk mencegah pemadaman menyeluruh di pusat ibu kota itu akibat gangguan lingkungan dan perangkat di satu titik.
Manager Bidang Jaringan PLN Wamena Utrecht Korwa di Wamena, Jumat, mengatakan sebelumnya jika terjadi gangguan pada satu tempat atau titik maka berakibat pemadaman menyeluruh di pusat kota.
"Jadi ada penambahan sekitar 3 line (jalur). Jadi apabila ada padam, sudah tidak seperti yang lalu harus ter-cover semua daerah," katanya.
Sebelumnya PLN Wamena hanya memiliki dua jaringan yang menghubungkan pembangkit dengan yang disuplai ke permukiman masyarakat dan perkantoran.
"Yang tadinya kami dari dua line, dia sudah berkembang menjadi lima. Penambahan sekitar 3 line. Jalan Bhyangkaran terpisah, rumah sakit, kemudian di arah Napua," katanya.
Utrecht memastikan hingga memasuki Desember kesiapan jaringan cukup normal sehingga potensi pemadaman listrik akibat gangguan sangat kecil.
"Dalam arti untuk gangguan jaringan sudah diminimalisir sekitar 100 persen, kita aman dari sisi jaringan utama tegangan menegah 20 KV dari pembangkit keluar," katanya.
Gangguan utama yang terkadang menyebabkan pemadaman adalah pohon yang menghalang kabel listrik, sehingga dilakukan pembersihan terhadap pohon yang dekat dengan jaringan.
"Tim sedang bekerja untuk mengantisipasi gangguan karena pohon," katanya.
Manager Bidang Jaringan PLN Wamena Utrecht Korwa di Wamena, Jumat, mengatakan sebelumnya jika terjadi gangguan pada satu tempat atau titik maka berakibat pemadaman menyeluruh di pusat kota.
"Jadi ada penambahan sekitar 3 line (jalur). Jadi apabila ada padam, sudah tidak seperti yang lalu harus ter-cover semua daerah," katanya.
Sebelumnya PLN Wamena hanya memiliki dua jaringan yang menghubungkan pembangkit dengan yang disuplai ke permukiman masyarakat dan perkantoran.
"Yang tadinya kami dari dua line, dia sudah berkembang menjadi lima. Penambahan sekitar 3 line. Jalan Bhyangkaran terpisah, rumah sakit, kemudian di arah Napua," katanya.
Utrecht memastikan hingga memasuki Desember kesiapan jaringan cukup normal sehingga potensi pemadaman listrik akibat gangguan sangat kecil.
"Dalam arti untuk gangguan jaringan sudah diminimalisir sekitar 100 persen, kita aman dari sisi jaringan utama tegangan menegah 20 KV dari pembangkit keluar," katanya.
Gangguan utama yang terkadang menyebabkan pemadaman adalah pohon yang menghalang kabel listrik, sehingga dilakukan pembersihan terhadap pohon yang dekat dengan jaringan.
"Tim sedang bekerja untuk mengantisipasi gangguan karena pohon," katanya.