Timika (ANTARA) - Bupati Kabupaten Asmat, Papua Elisa Kambu menyebut kegiatan Festival Budaya Asmat akan diselenggarakan kembali pada bulan Oktober 2022 sebagai ajang untuk memperkenalkan dan memajang seni ukiran masyarakat Asmat.

"Kami akan memastikan itu setelah melihat perkembangan kasus COVID-19 pada awal sampai pertengahan tahun depan. Kalau pandemi COVID-19 semakin bisa kita atasi maka tentu festival budaya akan kita buka lagi," kata Bupati Elisa Kambu saat dihubungi Antara dari Timika, Jumat.

Selama dua tahun terakhir sejak 2020, kegiatan Festival Budaya Asmat tidak diselenggarakan karena alasan pandemi COVID-19 yang juga melanda hingga ke wilayah Asmat.

Padahal kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemkab Asmat bersama Gereja Katolik Keuskupan Agats yang diadakan sejak 1981 pada setiap bulan Oktober.

Menurut Bupati Kambu, kegiatan Festival Budaya Asmat sudah menjadi ikon Kabupaten Asmat, dimana melalui kegiatan tersebut ribuan ukiran kayu hasil karya terbaik para pengukir Asmat dari berbagai distrik akan dipamerkan, dilelang sekaligus diseleksi.

Ukiran-ukiran terbaik biasanya dihargai hingga belasan bahkan puluhan juta rupiah dan ada yang disimpan pada Museum Asmat.

"Dampak ekonominya sangat besar bagi kami masyarakat Asmat melalui festival ini sehingga diharapkan tahun depan itu sudah bisa diselenggarakan kembali," ujar Bupati Kambu.

Sehubungan dengan itu, Pemkab Asmat kini telah menyelesaikan renovasi lapangan papan kayu yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Budaya Asmat tersebut yang berada di Kota Agats.

Festival Budaya Asmat lahir dari inisiatif Gereja Katolik Keuskupan Agats yang bertujuan melestarikan nilai-nilai budaya Asmat.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024