Jayapura (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua mengharapkan investor, baik nasional maupun asing, yang masuk ke wilayah Bumi Cenderawasih, Maluku, dan Maluku Utara, dapat bermitra atau melibatkan pengusaha lokal di daerah tersebut.

Ketua Kadin Provinsi Papua Ronald Antonio Bonay dalam siaran pers di Jayapura, Minggu, mengatakan hal tersebut sangat penting untuk mengurai kesenjangan yang selama ini terjadi.

"Kami sangat senang dan terbuka dengan investor, asal masuk ke daerah melalui jalan yang benar, yaitu lewat Kadin dan melibatkan yang di daerah, di mana diharapkan ini juga didorong oleh Kadin Indonesia," katanya.

Menurut Ronald, hal ini sangat penting dilakukan untuk mengurai kesenjangan ekonomi yang selama ini melilit pengusaha di daerah, dan jangan hanya dirasakan atau dinikmati oleh pengusaha dari luar daerah.

"Di samping kehadiran investasi yang sering melupakan pengusaha lokal atau pengusaha daerah, juga terjadi pada sektor pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Dia menjelaskan banyak proyek pemerintah yang masuk ke daerah terlebih ke Papua, tetapi pengusaha Papua yang adalah anggota Kadin Papua, menjadi penonton di atas tanahnya sendiri.

"Rapimnas Kadin Indonesia yang dibuka langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo adalah momen yang tepat untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat di daerah Indonesia Timur, khususnya Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan momen Rapimnas Kadin Indonesia tepat untuk menyampaikan hal yang penting guna diprogramkan dan dikuatkan dalam keputusan bersama serta akhirnya mendorong pemerintah memperhatikan sektor swasta khususnya pengusaha Papua.

Sebelumnya Ronald Antonio Bonay didaulat oleh empat provinsi untuk menyampaikan rekomendasi kepada Kadin Indonesia pada Rapimnas yang menekankan dari 17 bidang prioritas Kadin Indonesia, enam poin menjadi prioritas wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat serta Papua yang nantinya dibahas lebih mendalam pada rakormil.

Sekadar diketahui Rapimnas Kadin Indonesia digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan berlangsung pada 3-4 Desember 2021.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024