Jayapura (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya Suriel Samuel Mofu mengatakan pimpinan perguruan tinggi di Tanah Papua bersepakat untuk adanya program sarjana masuk kampung menggerakkan pembangunan di pedesaan.
"Ini usulan dari pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta terkait dengan program transmigrasi dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto sehingga kalau bisa di Papua ada program sarjana masuk kampung menggerakkan pembangunan di pedesaan," katanya dalam kegiatan focus discussion group bersama pimpinan badan penyelenggara dan perguruan tinggi di Jayapura, Rabu.
Menurut Mofu, dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir data LLDikti Wilayah XIV menunjukkan lulusan di semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Tanah Papua sebanyak 92.435 sarjana.
"Di mana untuk bidang keahlian seperti lulusan teknik sebanyak 7.583 sarjana, jurusan komputer 5.150 sarjana, kesehatan sebanyak 7.901 sarjana yang meliputi perawat, kebidanan dan dokter," ujarnya.
Dia menjelaskan kemudian bidang pertanian sebanyak 10.225 sarjana dan jurusan kependidikan sebanyak 19.315 sarjana dan ilmu sosial sebanyak 40.896 sarjana serta 1.365 sarjana ilmu agama.
"Penduduk berpendidikan tinggi ini bisa didistribusikan atau ditransmigrasikan ke seluruh Tanah Papua," katanya.
Dia menambahkan lulusan sarjana ini bisa ditempatkan di kampung-kampung yang masih kekurangan tenaga kesehatan dan guru sehingga dapat mendukung setiap peningkatan pembangunan.
"Karena mereka ini akan menjadi penduduk produktif yang turut berkontribusi terhadap pembangunan di Tanah Papua," ujarnya.