Kudus (ANTARA) - Atlet pencak silat asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Safira Dwi Meilani lolos seleksi nasional di Jakarta untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2022 yang akan berlangsung di Malaysia.
"Alhamdulillah Safira Dwi Meilani yang merupakan atlet pencak silat dari Perguruan Bangau Ruyung bisa mengalahkan lawannya yang merupakan juara PON Papua atas nama Jeni kelas B PI (50-55 kg)," kata Masud, pelatih pencak silat Safira Dwi Meilani di Kudus, Senin.
Sebelum mengikuti seleksi, kata dia, Safira yang merupakan warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, itu menjalani pemusatan latihan di Salatiga bersama atlet lain sebagai wakil Jateng yang ikut seleksi nasional.
Keberangkatan atlet pencak silat asal Kudus itu, kata dia, mendapatkan dukungan penuh dari perguruan, dan juga mendapat dukungan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus dan KONI Kudus.
"Kami berharap dukungan pemerintah daerah setempat, agar atlet pencak silat di Kudus semakin termotivasi untuk berlatih dengan baik agar bisa berprestasi dan membawa nama baik daerahnya," ujarnya.
Sementara itu, Safira Dwi Meilani mengakui seleknas di Jakarta awalnya untuk menghadapi SEA GAMES 2022 di Vietnam, namun keputusan terbaru dipersiapkan untuk ajang kejuaraan dunia di Malaysia.
Seleksi tersebut, kata dia, diikuti lima atlet pencak silat dari Jateng, sedangkan dirinya berhasil lolos untuk mengikuti kejuaraan dunia di Malaysia, sedangkan satu atlet lagi dipersiapkan kejuaraan lainnya.
Pada seleksi yang berlangsung 4-7 Desember 2021, dia bertanding melawan atlet juara PON Papua. Pada pertandingan pertama dirinya memang kalah, kemudian pada pertandingan kedua membalas kekalahan tersebut.
"Saat penimbangan berat badan, ternyata lawannya itu tidak memenuhi syarat sehingga saya yang dinyatakan lolos," ujarnya.
"Alhamdulillah Safira Dwi Meilani yang merupakan atlet pencak silat dari Perguruan Bangau Ruyung bisa mengalahkan lawannya yang merupakan juara PON Papua atas nama Jeni kelas B PI (50-55 kg)," kata Masud, pelatih pencak silat Safira Dwi Meilani di Kudus, Senin.
Sebelum mengikuti seleksi, kata dia, Safira yang merupakan warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, itu menjalani pemusatan latihan di Salatiga bersama atlet lain sebagai wakil Jateng yang ikut seleksi nasional.
Keberangkatan atlet pencak silat asal Kudus itu, kata dia, mendapatkan dukungan penuh dari perguruan, dan juga mendapat dukungan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus dan KONI Kudus.
"Kami berharap dukungan pemerintah daerah setempat, agar atlet pencak silat di Kudus semakin termotivasi untuk berlatih dengan baik agar bisa berprestasi dan membawa nama baik daerahnya," ujarnya.
Sementara itu, Safira Dwi Meilani mengakui seleknas di Jakarta awalnya untuk menghadapi SEA GAMES 2022 di Vietnam, namun keputusan terbaru dipersiapkan untuk ajang kejuaraan dunia di Malaysia.
Seleksi tersebut, kata dia, diikuti lima atlet pencak silat dari Jateng, sedangkan dirinya berhasil lolos untuk mengikuti kejuaraan dunia di Malaysia, sedangkan satu atlet lagi dipersiapkan kejuaraan lainnya.
Pada seleksi yang berlangsung 4-7 Desember 2021, dia bertanding melawan atlet juara PON Papua. Pada pertandingan pertama dirinya memang kalah, kemudian pada pertandingan kedua membalas kekalahan tersebut.
"Saat penimbangan berat badan, ternyata lawannya itu tidak memenuhi syarat sehingga saya yang dinyatakan lolos," ujarnya.