Wamena (ANTARA) - PT.Pertamina (Persero) MOR VIII mengupayakan mengirim 48 kiloliter (KL) bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa, (7/12) untuk mengisi kelangkaan BBM yang terjadi di wilayah pegunungan Papua, khususnya di Kabupaten Jayawijaya.

Unit Manager Communication, Relation dan CSR MOR VIII PT Pertamina (persero) Endy Mangun ketika dihubungi di Wamena, mengatakan separuh dari jumlah itu telah diangkut menggunakan pesawat ke Jayawijaya.

"Hari ini telah kami rencanakan untuk dapat diangkut sejumlah 48 KL dan sudah terealaisasi 32 KL sedangkan sisa 16 KL di penerbangan selanjutnya," katanya.

Ia memastikan slot yang tersedian untuk penerbangan BBM dari Jayapura ke Jayawijaya dalam sehari hanya lima kali dikarenakan ramainya penerbangan di Bandara Sentani.

Satu minggu terakhir pihaknya kendala melakukan pengiriman BBM ke Jayawijaya sebab selama dua hari maskapai pengangkut BBM menjalani perawatan.

"Dikarenakan faktor cuaca, dari 5 slot flight pengangkutan BBM hanya bisa dilaksanakan tiga flight," katanya.

Edy menjelaskan bahwa maksimal pengangkutan BBM dari Jayapura ke Jayawijaya dalam sehari adalah lima kali.

"Telah disiapkan tambahan dua pesawat khusus BBM subsidi dan solar bagi kebutuhan PT.PLN untuk bulan Desember dikarenakan selama ini cargo dicampur dengan bahan bangunan," katanya.

Total gasoline yang dikirim ke Jayawijaya selama seminggu terakhir adalah Senin, 40 KL alokasi harian 30 kl. Selasa, 69 KL alokasi 30. Rabu, 28 KL pl alokasi 30 KL pl. Kamis, 13 KL pl alokasi 30 KL pl. Jumat, 10 KL alokasi 30 KL. Sabtu, 19 KL alokasi 30 KL dan Minggu, 5 KL alokasi 30 KL.

"Total 87 persen. Kapasitas angkut maksimal per flight 38 KL dan kargo dibagi dua dengan PLN," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024