Jayapura (ANTARA) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Regional Papua Maluku menyebutkan penerapan QR Code pada setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan cara yang tepat untuk penyaluran subsidi di Tanah Papua.
Ketua DPD Hiswana Migas Papua Maluku Ledryk J Lekenila di Jayapura, Minggu, mengatakan untuk itu pihaknya sangat mendorong setiap SPBU yang ada di wilayah kerjanya untuk menerapkan QR Code.
“Penerapan QR Code di wilayah kerja kami belum maksimal di mana masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tata cara penggunaannya,” katanya.
Menurut Ledryk, pembelian yang menggunakan QR Code yang di subsidi Pemerintah yakni pertalite dan solar untuk itu pihaknya mengimbau kepada setiap SPBU terus melakukan sosialisasi penggunaan QR Code bagi masyarakat.
“Dengan QR Code bukan membatasi pembelian namun agar penyaluran subsidi pemerintah bisa tepat sasaran,” ujarnya
Dia menjelaskan adanya QR Code semua orang yang membeli BBM bersubsidi itu di data di mana sebelumnya siapa saja boleh namun tahun kedua ini wajib menggunakan aplikasi tersebut.
“Sudah saatnya SPBU di wilayah kerja Hiswana Migas menggunakan QR Code karena dapat membantu menyalurkan BBM kepada orang yang tepat,” katanya.
Dia menambahkan sedangkan untuk BBM Satu Harga di wilayah kerjanya pada April telah selesai semua meski beberapa ada yang mengalami kendala terkait lahan.
“Pada 2024 kami menargetkan enam titik yang dilakukan pembangunan penyaluran BBM Satu Harga di Tanah Papua,” ujarnya.