Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mulai menyalurkan bantuan program kemiskinan ektrem untuk 1.102 warga penerima manfaat tersebar di lima distrik.
Penyaluran bantuan secara simbolis dilakukan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua kepada penerima manfaat di Kantor Otonom, Senin (13/12).
"Data penerima yang masuk ke kita itu 1.102 orang sesuai nomor induk kependudukan (NIK) dan hari ini sudah mulai disalurkan," katanya.
Disebutkan Bupati, bantuan tidak dalam bentuk tunai melainkan melalui rekening penerima dan dilakukan pertama untuk perwakilan warga di Distrik Asologaima.
"Ini disalurkan di beberapa bank berbeda. Yang hari ini sudah siap adalah BRI jadi kami serahkan. Ada juga yang nanti di Bank Mandiri. Jadi kalau sudah siap semua nanti kami akan luncurkan dalam waktu dua-tiga hari ke depan," katanya.
Selain menerima Rp900 ribu, penerima juga diberikan bantuan beras sebanyak 15 kilogram.
"Sebenarnya cuma uang, tetapi karena menjelang Natal makanya saya minta untuk ditambah beras 15 kilogram kepada masing-masing penerima bantuan," katanya.
Jhon memastikan selain bantuan kemiskinan ekstrim, warga kabupaten juga mendapatkan bantuan dari dana desa, banuan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Jadi mereka ini menerima bantuan dari kampung, pemkab, pemprov dan kementerian," katanya.
Penyaluran bantuan secara simbolis dilakukan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua kepada penerima manfaat di Kantor Otonom, Senin (13/12).
"Data penerima yang masuk ke kita itu 1.102 orang sesuai nomor induk kependudukan (NIK) dan hari ini sudah mulai disalurkan," katanya.
Disebutkan Bupati, bantuan tidak dalam bentuk tunai melainkan melalui rekening penerima dan dilakukan pertama untuk perwakilan warga di Distrik Asologaima.
"Ini disalurkan di beberapa bank berbeda. Yang hari ini sudah siap adalah BRI jadi kami serahkan. Ada juga yang nanti di Bank Mandiri. Jadi kalau sudah siap semua nanti kami akan luncurkan dalam waktu dua-tiga hari ke depan," katanya.
Selain menerima Rp900 ribu, penerima juga diberikan bantuan beras sebanyak 15 kilogram.
"Sebenarnya cuma uang, tetapi karena menjelang Natal makanya saya minta untuk ditambah beras 15 kilogram kepada masing-masing penerima bantuan," katanya.
Jhon memastikan selain bantuan kemiskinan ekstrim, warga kabupaten juga mendapatkan bantuan dari dana desa, banuan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Jadi mereka ini menerima bantuan dari kampung, pemkab, pemprov dan kementerian," katanya.