Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyalurkan dana alokasi khusus program kesehatan intervensi stunting anak, keluarga berencana, ibu hamil dan penguatan penurunan angka kematian ibu dan bayi tahun 2024 senilai Rp199.900.000 atau 100 persen.
"Dinas Kesehatan sebagai pengelola program intervensi stunting 2024 sudah menyerap anggaran 100 persen," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Biak Numfor Gunadi, di Biak, Rabu.
Ia mengharapkan pemanfaatan dana kesehatan untuk intervensi stunting digunakan tepat sasaran sehingga dapat mengurangi kasus stunting anak di Kabupaten Biak Numfor.
Dia mengingatkan setelah anggaran kesehatan intervensi stunting digunakan agar segera membuat laporan pertanggungjawaban disertai dokumen fisik yang valid.
Gunadi mengatakan secara keseluruhan hingga 1 Desember 2024 telah menyerap dana alokasi khusus fisik (DAK) sebesar Rp83 miliar atau 78,69 persen.
"Kita sudah terima transfer DAK tahun 2024 untuk Kabupaten Biak Numfor sebesar Rp105,5 miliar dan dana alokasi khusus 2024 telah disalurkan sesuai bukti SP2D mencapai Rp83 miliar," ujarnya.
Ia menyebut sisa pagu DAK tahun 2024 sebesar Rp22,5 miliar ditargetkan bisa terserap 100 persen.
Serapan DAK paling besar hingga Desember 2024 di antaranya Dinas Kesehatan dan RSUD sebesar Rp19, 5 miliar atau 92,22 persen dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana sebesar Rp1,76 miliar atau 98,49 persen.
Ia menjelaskan ada beberapa organisasi perangkat daerah yang kurang serapan DAK fisik tahap dua yaitu di antaranya Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan dan RSUD.
Sementara dinas lainnya, lanjut dia, adalah Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perikanan dan
Dinas Pariwisata.
Gunadi menyebut, syarat penyaluran tahap tiga DAK selain serapan tahap dua sesuai porsi, capaian fisik di lapangan harus sesuai juga.
Syarat penyaluran ketiga DAK fisik 2024, menurut Gunadi, harus dibuktikan dengan dokumen administrasi kegiatan .
"Syarat penyaluran lain DAK fisik 2024 berupa dokumentasi pelaksanaan dan di unggah di aplikasi omspan," katanya.
Dia mengatakan, jajaran BPKAD Biak Numfor siap memberikan pendampingan untuk meningkatkan serapan DAK fisik hingga pertengahan Desember 2024.