Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua segera mengirim tim medis untuk mengantisipasi peningkatan penyakit warga  distrik terluar Trikora.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Selasa, mengakui sudah dua tahun lebih pelayanan kesehatan distrik Trikora dihentikan.

"Saya sudah perintahkan kepala dinas untuk Januari kami harus kirim tenaga medis terbang ke sana sebab masa transisi habis Natal itu pasti ada banyak penyakit yang muncul, jadi kami akan antisipasi itu," katanya.

Sebelumnya tenaga medis yang dikirim ke sana dibiayai dari dana Otonomi Khusus (Otsus) namun pasca pemotongan dana otsus tiap kabupaten oleh Pemerintah Provinsi Papua, pemerintah kabupaten menghentikan pelayanan kesehatan di sana.

"Kemarin kan dari Otsus tetapi sekarang kita akan lihat dari anggaran lain karena kita sumber dana kan banyak. Kita bisa melihat dari mana saja untuk digunakan," katanya.

Hingga kini belum ada akses jalan darat ke Distrik Trikora sehingga untuk distribusi tenaga medis dan obat, pemerintah mestinya menyewa pesawat.

"Distrik Trikora ini terdiri dari empat kampung," katanya.

Pemkab Jayawijaya juga masih mencari aparatur sipil negara (ASN) loyal untuk ditempatkan sebagai kepala distrik itu.

"Kami akan tunjuk juga Plt kepala distrik di sana untuk melakukan fungsi operasional," katanya.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024