Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (17/12), berbalik melemah dari kenaikan dua hari berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,67 persen atau 104,71 poin, menjadi menetap di 15.531,69 poin.

Indeks DAX 40 bertambah 1,03 persen atau 160,05 poin menjadi 15.636,40 poin pada Kamis (16/12) setelah terangkat 0,15 persen atau 22,79 poin menjadi 15.476,35 poin pada Rabu (15/12/2021), dan jatuh 1,08 persen atau 168,16 poin menjadi 15.453,56 poin pada Selasa (14/12).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 17 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Daimler AG, perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, mendistribusikan, dan menjual berbagai macam produk otomotif seperti mobil penumpang, truk, van, dan bus menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,17 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk yang melalui anak perusahaannya, menawarkan pengembangan, produksi, dan penjualan mobil bersama dengan jasa keuangan Porsche Automobil Holding SE yang anjlok 3,78 persen, serta perusahaan manufaktur otomotif multinasional Jerman Volkswagen AG kehilangan 3,61 persen.

Di sisi lain, MTU Aero AG, perusahaan yang mengembangkan, memproduksi mesin, menawarkan layanan, dan dukungan mesin pesawat komersial Jerman menguat 1,50 persen menjadi pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham Deutsche Boerse AG, perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan sekuritas Jerman yang terangkat 1,24 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE meningkat 1,22 persen.


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024