Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengimbau masyarakat untuk selalu memperbaharui informasi cuaca mengingat kondisi atmosfer atau cuaca yang sangat cepat berubah.
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Cahyo Nugroho di Jayapura, Sabtu mengatakan sesuai SOP, prakiraan cuaca diupdate secara berkala berdasarkan pada kondisi atmosfer terkini terutama apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan.
"Terpantau adanya daerah belokan angin dan konvergensi di wilayah Papua bagian utara dan Papua bagian selatan yang dapat mengganggu pola cuaca," katanya.
Menurut Cahyo, hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai badai Guntur dan angin kencang sesaat di wilayah Papua.
"Masyarakat dimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, mengenali kondisi lingkungan tempat tinggal akan potensi kejadian bencana hidrometeorologi apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang," ujarnya.
Dia menjelaskan adapun informasi cuaca yang dapat diakses meliputi prospek cuaca sepekan, peringatan dini cuaca tiga harian, prakiraan cuaca harian, prakiraan cuaca berbasis dampak dan peringatan dini cuaca ekstrim.
"Informasi cuaca dapat diakses melalui media sosial Info BMKG Papua (Facebook, twitter, Intstagram, Whatsapp, Telegram), aplikasi Info BMKG, atau dapat menghubungi
UPT BMKG terdekat," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk 17 Desember 2021 wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai badai guntur dan angin kencang yakni Biak, Kepulauan Yapen, Nabire, Waropen, Mamberamo
Raya, Sarmi, Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura, sebagian besar Pegunungan Tengah Papua, Boven Digoel,
Mappi dan Merauke.
"Untuk 18 Desember 2021 yakni Biak, Kepulauan Yapen, Nabire, Waropen, Mamberamo Raya, Sarmi, sebagian Besar Pegunungan Tengah Papua, Mimika, Boven Digoel, Mappi, dan Merauke lalu 19 Desember 2021 yaitu Biak, Kepulauan Yapen, Sarmi, Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura, sebagian besar Pegunungan Tengah Papua, Mimika, Boven Digoel dan Mappi," ujarnya lagi.
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Cahyo Nugroho di Jayapura, Sabtu mengatakan sesuai SOP, prakiraan cuaca diupdate secara berkala berdasarkan pada kondisi atmosfer terkini terutama apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan.
"Terpantau adanya daerah belokan angin dan konvergensi di wilayah Papua bagian utara dan Papua bagian selatan yang dapat mengganggu pola cuaca," katanya.
Menurut Cahyo, hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai badai Guntur dan angin kencang sesaat di wilayah Papua.
"Masyarakat dimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, mengenali kondisi lingkungan tempat tinggal akan potensi kejadian bencana hidrometeorologi apabila terjadi hujan lebat dan angin kencang," ujarnya.
Dia menjelaskan adapun informasi cuaca yang dapat diakses meliputi prospek cuaca sepekan, peringatan dini cuaca tiga harian, prakiraan cuaca harian, prakiraan cuaca berbasis dampak dan peringatan dini cuaca ekstrim.
"Informasi cuaca dapat diakses melalui media sosial Info BMKG Papua (Facebook, twitter, Intstagram, Whatsapp, Telegram), aplikasi Info BMKG, atau dapat menghubungi
UPT BMKG terdekat," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk 17 Desember 2021 wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai badai guntur dan angin kencang yakni Biak, Kepulauan Yapen, Nabire, Waropen, Mamberamo
Raya, Sarmi, Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura, sebagian besar Pegunungan Tengah Papua, Boven Digoel,
Mappi dan Merauke.
"Untuk 18 Desember 2021 yakni Biak, Kepulauan Yapen, Nabire, Waropen, Mamberamo Raya, Sarmi, sebagian Besar Pegunungan Tengah Papua, Mimika, Boven Digoel, Mappi, dan Merauke lalu 19 Desember 2021 yaitu Biak, Kepulauan Yapen, Sarmi, Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura, sebagian besar Pegunungan Tengah Papua, Mimika, Boven Digoel dan Mappi," ujarnya lagi.