Jayapura (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Pdt Lipius Biniluk menyatakan dukungannya terhadap perekrutan anggota Polri melalui program Bintara Noken.
"Kami mendukung dan mengapresiasi program yang digalakkan Polda Papua dalam merekrut anggota Polri sehingga nantinya mereka lah yang akan ditugaskan di daerahnya masing-masing," kata Pdt. Biniluk kepada Antara, Senin di Jayapura.
Diakui, pihaknya berharap Pemprov Papua tetap memberikan dukungan seperti halnya yang dilakukan pada perekrutan 2021 dimana 2.000 anak jadi bintara Polri melalui program bintara noken.
Anak-anak asli dan anak yang lahir serta besar di Papua lebih memahami adat istiadat sehingga program tersebut dapat berlanjut mengingat hingga kini jumlah anggota Polri yang bertugas di Papua masih terbatas, kata Pdt.Lipius Biniluk.
Hal senada juga disampaikan Ketua MUI Papua KH. Syaiful Islam Al Payage yang menyatakan mendukung sepenuhnya program bintara noken guna mengisi kekurangan anggota polri di polres-polres yang ada di Papua.
Dari informasi yang kami terima ke 2.000 bintara yang direkrut melalui program bintara noken nantinya akan ditempatkan di daerah dimana mereka berasal hingga diharapkan dapat mengurangi bahkan hilang kasus kekerasan hingga terwujud Papua tanah damai.
"Kami para tokoh agama akan mendukung langkah yang diambil Polda Papua demi terciptanya keamanan dan perdamaian di Tanah Papua, " harap Ketua MUI Papua KH. Syaiful Islam Al Payage.
Polda Papua tahun 2021 merekrut 2.000 remaja untuk menjadi anggota Polri yang dididik di 18 sekolah polisi di seluruh Indonesia dan kini telah dilantik dan kembali untuk ditempatkan di polres pengiriman .
"Kami mendukung dan mengapresiasi program yang digalakkan Polda Papua dalam merekrut anggota Polri sehingga nantinya mereka lah yang akan ditugaskan di daerahnya masing-masing," kata Pdt. Biniluk kepada Antara, Senin di Jayapura.
Diakui, pihaknya berharap Pemprov Papua tetap memberikan dukungan seperti halnya yang dilakukan pada perekrutan 2021 dimana 2.000 anak jadi bintara Polri melalui program bintara noken.
Anak-anak asli dan anak yang lahir serta besar di Papua lebih memahami adat istiadat sehingga program tersebut dapat berlanjut mengingat hingga kini jumlah anggota Polri yang bertugas di Papua masih terbatas, kata Pdt.Lipius Biniluk.
Hal senada juga disampaikan Ketua MUI Papua KH. Syaiful Islam Al Payage yang menyatakan mendukung sepenuhnya program bintara noken guna mengisi kekurangan anggota polri di polres-polres yang ada di Papua.
Dari informasi yang kami terima ke 2.000 bintara yang direkrut melalui program bintara noken nantinya akan ditempatkan di daerah dimana mereka berasal hingga diharapkan dapat mengurangi bahkan hilang kasus kekerasan hingga terwujud Papua tanah damai.
"Kami para tokoh agama akan mendukung langkah yang diambil Polda Papua demi terciptanya keamanan dan perdamaian di Tanah Papua, " harap Ketua MUI Papua KH. Syaiful Islam Al Payage.
Polda Papua tahun 2021 merekrut 2.000 remaja untuk menjadi anggota Polri yang dididik di 18 sekolah polisi di seluruh Indonesia dan kini telah dilantik dan kembali untuk ditempatkan di polres pengiriman .