Jayapura (ANTARA) - Perusahaan teknologi besutan anak bangsa yakni Tokopedia menyebut adanya peningkatan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur menjelang akhir 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya dalam siaran persnya kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan peningkatan ini didorong oleh berbagai inisiatif yang telah diluncurkan, salah satunya inisiatif Hyperlocal beserta serangkaian turunan program yang meningkatkan antusiasme masyarakat belanja daring juga mendorong bertambahnya jumlah penjual.
"Inisiatif Hyperlocal disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah dan bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat supaya masyarakat bisa berbelanja dengan lebih efisien, serta memberikan kesempatan yang sama kepada UMKM di seluruh penjuru Indonesia untuk bertumbuh," katanya.
Menurut Ekhel, di sisi lain, jumlah transaksi di Tokopedia juga mengalami peningkatan di mana pihaknya mencatat adanya peningkatan transaksi hampir dua kali lipat, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, menjelang akhir 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Khusus di wilayah Indonesia bagian timur, kategori kesehatan dan perawatan diri, fashion, makanan dan minuman, serta elektronik menjadi beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia, menjelang akhir 2021," ujarnya.
Dia menjelaskan Tokopedia ke depannya akan terus berkomitmen #SelaluAdaSelaluBIsa dalam membantu masyarakat beradaptasi menghadapi perkembangan era melalui teknologi.
"Kami akan terus berusaha untuk berkolaborasi dengan para mitra strategis demi menciptakan inovasi terbaik," katanya lagi.
Sementara itu, Pemilik Belanja Termurah Marice adalah contoh UMKM asal Papua yang merasakan manfaat dari berjualan online di Tokopedia.
“Semenjak kuartal kedua pada 2021, jumlah transaksi saya meningkat tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya, melalui Tokopedia, saya juga bisa menjangkau seluruh Indonesia bahkan mencapai Aceh," katanya.
External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya dalam siaran persnya kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan peningkatan ini didorong oleh berbagai inisiatif yang telah diluncurkan, salah satunya inisiatif Hyperlocal beserta serangkaian turunan program yang meningkatkan antusiasme masyarakat belanja daring juga mendorong bertambahnya jumlah penjual.
"Inisiatif Hyperlocal disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah dan bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat supaya masyarakat bisa berbelanja dengan lebih efisien, serta memberikan kesempatan yang sama kepada UMKM di seluruh penjuru Indonesia untuk bertumbuh," katanya.
Menurut Ekhel, di sisi lain, jumlah transaksi di Tokopedia juga mengalami peningkatan di mana pihaknya mencatat adanya peningkatan transaksi hampir dua kali lipat, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, menjelang akhir 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Khusus di wilayah Indonesia bagian timur, kategori kesehatan dan perawatan diri, fashion, makanan dan minuman, serta elektronik menjadi beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia, menjelang akhir 2021," ujarnya.
Dia menjelaskan Tokopedia ke depannya akan terus berkomitmen #SelaluAdaSelaluBIsa dalam membantu masyarakat beradaptasi menghadapi perkembangan era melalui teknologi.
"Kami akan terus berusaha untuk berkolaborasi dengan para mitra strategis demi menciptakan inovasi terbaik," katanya lagi.
Sementara itu, Pemilik Belanja Termurah Marice adalah contoh UMKM asal Papua yang merasakan manfaat dari berjualan online di Tokopedia.
“Semenjak kuartal kedua pada 2021, jumlah transaksi saya meningkat tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya, melalui Tokopedia, saya juga bisa menjangkau seluruh Indonesia bahkan mencapai Aceh," katanya.