Makassar (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berbagi konsep pembangunan dan pengalaman kepemimpinan yang dijalankan saat ini kepada sejumlah masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ada hal yang harus dibicarakan secara terus terang bahwa sebenarnya tidak ada hal yang dibahas tidak terbuka, semua bisa kita bahas," tutur Anies saat safari politik menghadiri diskusi digelar Partai NasDem di Hotel Claro Makassar, Sabtu.
Menurut dia, untuk kepentingan nasional harus dirumuskan secara jelas, jangan terombang-ambing, baik menyangkut masalah investasi, tanah, dan lainnya.
Terkait permasalahan apa pun di Jakarta, baik perusahaan, tanah, bahkan teknologi, kata dia, harus bisa dibahas bersama melalui dialog agar tercipta solusi. Masyarakat Indonesia tentu punya sifat itu.
Begitu pula soal pertanyaan bagaimana ia akan menghargai kebebasan. Ini menjadi komitmennya dalam menjalankan roda pemerintahan di Jakarta.
"Alhamdulillah, sudah empat tahun bekerja, jadi kalau ada pertanyaan menghargai kebebasan, saya sudah jalankan itu empat tahun. Harapan kita ke depan agar yang sudah dikerjakan, meski saya tinggal delapan bulan di Jakarta, Oktober nanti tuntas," paparnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang digadang-gadang maju sebagai Calon Presiden 2024 itu mengemukakan setelah selesai memimpin Jakarta, pihaknya akan melaporkan kepada seluruh masyarakat apa saja yang sudah dilakukan selama ini sebagai pemimpin.
"Kita ingin ke depan, apa yang sudah dikerjakan, didoakan. Insyaallah, saya hanya delapan bulan lagi di Jakarta, bulan Oktober 2022. Kalau bulan Oktober tuntas, saya akan bisa melapor kepada seluruh orang yang memilih dan mendoakan saya," katanya.
Diskusi menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, simpatisan, kader dan jajaran petinggi Partai Nasdem Sulsel. Diskusi dipandu Pengurus Partai NasDem Sulsel, Arum Spink sebagai moderator.
"Ada hal yang harus dibicarakan secara terus terang bahwa sebenarnya tidak ada hal yang dibahas tidak terbuka, semua bisa kita bahas," tutur Anies saat safari politik menghadiri diskusi digelar Partai NasDem di Hotel Claro Makassar, Sabtu.
Menurut dia, untuk kepentingan nasional harus dirumuskan secara jelas, jangan terombang-ambing, baik menyangkut masalah investasi, tanah, dan lainnya.
Terkait permasalahan apa pun di Jakarta, baik perusahaan, tanah, bahkan teknologi, kata dia, harus bisa dibahas bersama melalui dialog agar tercipta solusi. Masyarakat Indonesia tentu punya sifat itu.
Begitu pula soal pertanyaan bagaimana ia akan menghargai kebebasan. Ini menjadi komitmennya dalam menjalankan roda pemerintahan di Jakarta.
"Alhamdulillah, sudah empat tahun bekerja, jadi kalau ada pertanyaan menghargai kebebasan, saya sudah jalankan itu empat tahun. Harapan kita ke depan agar yang sudah dikerjakan, meski saya tinggal delapan bulan di Jakarta, Oktober nanti tuntas," paparnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang digadang-gadang maju sebagai Calon Presiden 2024 itu mengemukakan setelah selesai memimpin Jakarta, pihaknya akan melaporkan kepada seluruh masyarakat apa saja yang sudah dilakukan selama ini sebagai pemimpin.
"Kita ingin ke depan, apa yang sudah dikerjakan, didoakan. Insyaallah, saya hanya delapan bulan lagi di Jakarta, bulan Oktober 2022. Kalau bulan Oktober tuntas, saya akan bisa melapor kepada seluruh orang yang memilih dan mendoakan saya," katanya.
Diskusi menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, simpatisan, kader dan jajaran petinggi Partai Nasdem Sulsel. Diskusi dipandu Pengurus Partai NasDem Sulsel, Arum Spink sebagai moderator.