Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Papua meluncurkan aplikasi sistem manajemen data dan informasi penanggulangan bencana (SIMDIP) untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi mengenai peringatan dini dan penanganan bencana.
Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Selasa, mengatakan bahwa masyarakat antara lain dapat memantau titik-titik rawan bencana melalui aplikasi itu.
"Dalam rangka mitigasi bencana Papua maka kami membangun suatu sistem komunikatif berupa aplikasi ini," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Welliam R. Manderi mengatakan bahwa aplikasi itu juga diharapkan bisa meningkatkan kecepatan serta efektivitas upaya penanggulangan bencana.
"Dengan berbagai inovasi yang ada maka diharapkan penanganan bencana di Papua bisa lebih efektif, efisien, dan cepat," katanya.
Selain menyediakan aplikasi SIMDIP, BPBD Provinsi Papua bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan layanan telepon 117.
"Kami juga sedang menambah pusdalops (pusat pengendalian operasi) di lapangan, yaitu di Nabire dan Mamberamo raya," kata Welliam.
Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Selasa, mengatakan bahwa masyarakat antara lain dapat memantau titik-titik rawan bencana melalui aplikasi itu.
"Dalam rangka mitigasi bencana Papua maka kami membangun suatu sistem komunikatif berupa aplikasi ini," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Welliam R. Manderi mengatakan bahwa aplikasi itu juga diharapkan bisa meningkatkan kecepatan serta efektivitas upaya penanggulangan bencana.
"Dengan berbagai inovasi yang ada maka diharapkan penanganan bencana di Papua bisa lebih efektif, efisien, dan cepat," katanya.
Selain menyediakan aplikasi SIMDIP, BPBD Provinsi Papua bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan layanan telepon 117.
"Kami juga sedang menambah pusdalops (pusat pengendalian operasi) di lapangan, yaitu di Nabire dan Mamberamo raya," kata Welliam.