Jayapura (ANTARA) - Menjelang bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriyah persediaan minyak goreng di Jayapura cukup tersedia sehingga masyarakat tidak akan kesulitan memperoleh bahan pokok untuk memasak itu..
Dua pasar yang dicek ketersediaan stok minyak goreng adalah pasar Hamadi dan pasar Youtefa.
Staff Dinas Perindakop dan UMKM Papua Eko Iriyanto menambahkan, setiap bulannya Kota Jayapura membutuhkan minyak goreng sekitar 6.000 liter dan sudah terpenuhi.
Direktur Reskrimsus Polda Papua Kombes Rico Taruna di Jayapura, Senin mengakui, pihaknya sudah melakukan pengecekan di dua pasar yang ada di Kota Jayapura dan memastikan persediaan minyak goreng tersedia.
Masyarakat diingatkan tidak perlu khawatir terkait dengan persediaan minyak goreng karena tersedia di pusat perbelanjaan termasuk di pasar dengan harga bervariasi.
"Saat ini harga minyak goreng sudah kembali normal setelah sebelumnya diberikan subsidi oleh pemerintah sehingga harganya menjadi Rp 14.000/liter,"jelas Rico Taruna.
Dua pasar yang dicek ketersediaan stok minyak goreng adalah pasar Hamadi dan pasar Youtefa.
Staff Dinas Perindakop dan UMKM Papua Eko Iriyanto menambahkan, setiap bulannya Kota Jayapura membutuhkan minyak goreng sekitar 6.000 liter dan sudah terpenuhi.
Minyak goreng kemasan itu di pasok enam distributor yang secara rutin mendapat pasokan dari produsen.
Ketika ditanya tidak adanya minyak goreng curah, Eko mengaku dalam waktu dekat akan dipasok karena pemerintah sudah menyatakan untuk mengirimkannya ke Jayapura.
"Minyak curah itu nantinya dijual kepada UMKM dengan harga sekitar Rp 14.000/liter,"jelas Eko Irianto.