Jakarta (ANTARA) - Marco Verratti kecewa berat setelah Italia kalah dalam semifinal playoff Piala Dunia 2022 melawan Makedonia Utara.
"Ini mimpi buruk, padahal kami diperkuat pemain-pemain yang siap memenangkan turnamen ini," kata Verratti kepada RAI Sport seperti dikutip laman football-italia.
Nasib Azzurri berubah 180 derajat dari tim yang menjuarai EURO 2020 musim panas lalu menjadi tim yang bahkan tak berhasil maju ke final playoff setelah ditumbangkan Makedonia Utara 0-1.
“Sulit dipahami. Saya kira kami mendominasi pertandingan ini dan kami seharusnya menang. Kami semestinya menang,” kata Verratti.
“Kami semestinya mencetak gol lebih awal dan menutupnya, karena kami yang unggul. Sungguh sulit untuk dijelaskan. Sungguh mimpi buruk," sambung dia.
Dengan demikian Verratti sudah dua kali mengalami bencana setelah klubnya Paris Saint-Germain juga tersingkir dari Liga Champions karena ditekuk Real Madrid,.
Dia juga menjadi bagian dari skuad yang tak berhasil lolos ke Piala Dunia 2018 yang pertama kali terjadi sejak 1958.
"Kami memiliki pemain yang siap menjuarai turnamen itu. Kami kini harus bertanya kepada diri sendiri. Memang ada nasib buruk, tapi Anda juga mesti menciptakan keberuntungan Anda sendiri," pungkas Verratti.
"Ini mimpi buruk, padahal kami diperkuat pemain-pemain yang siap memenangkan turnamen ini," kata Verratti kepada RAI Sport seperti dikutip laman football-italia.
Nasib Azzurri berubah 180 derajat dari tim yang menjuarai EURO 2020 musim panas lalu menjadi tim yang bahkan tak berhasil maju ke final playoff setelah ditumbangkan Makedonia Utara 0-1.
“Sulit dipahami. Saya kira kami mendominasi pertandingan ini dan kami seharusnya menang. Kami semestinya menang,” kata Verratti.
“Kami semestinya mencetak gol lebih awal dan menutupnya, karena kami yang unggul. Sungguh sulit untuk dijelaskan. Sungguh mimpi buruk," sambung dia.
Dengan demikian Verratti sudah dua kali mengalami bencana setelah klubnya Paris Saint-Germain juga tersingkir dari Liga Champions karena ditekuk Real Madrid,.
Dia juga menjadi bagian dari skuad yang tak berhasil lolos ke Piala Dunia 2018 yang pertama kali terjadi sejak 1958.
"Kami memiliki pemain yang siap menjuarai turnamen itu. Kami kini harus bertanya kepada diri sendiri. Memang ada nasib buruk, tapi Anda juga mesti menciptakan keberuntungan Anda sendiri," pungkas Verratti.