Jayapura (ANTARA) - Demo menolak daerah otonomi baru (DOB) yang berlangsung ricuh di Nabire, Papua, telah menyebabkan lima anggota Polres Nabire terluka.
 
"Selain anggota polres yang terluka juga dua tukang ojek yang diserang para pendemo," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis.
 
Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima demo yang berlangsung di lima titik itu awalnya berlangsung aman namun tiba-tiba seorang pendemo yang berada di pasar karang berupaya menyerang petugas.
 
Saat hendak diamankan para pendemo menyerang anggota Polres Nabire dengan melakukan pelemparan menggunakan batu ke arah anggota.
 
Pendemo juga dilaporkan melakukan perampasan barang milik tukang ojek yang menjadi korban dan para korban sudah melaporkan insiden yang dialaminya ke Polres Nabire, kata Fakhiri.

Ketika ditanya apakah dari pendemo ada yang terluka, Kapolda Papua menyatakan hingga kini belum ada laporan tentang pendemo yang terluka.

Dari laporan yang diterima tercatat delapan pendemo diamankan dan diperiksa penyidik di Mapolres Nabire.
 
Ke delapan pendemo yang diamankan yaitu MK, YG, SK, YD, NG, YK, YG dan AG.
 
Saat ini situasi kamtibmas di Nabire sudah berangsur-angsur kondusif, namun anggota masih bersiaga, jelas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024