Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan menanggung biaya pendidikan dua putra dari anggota babinsa yang tewas bersama istrinya setelah diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Papua.

Tidak hanya dua putra dari mendiang Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan Sri Lestari Indah Putri, Dudung juga memastikan adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI akan masuk jadi taruna Akademi Militer.

“Untuk anak-anak ini sampai dapat pekerjaan. Jadi, biaya sekolahnya nanti akan kami tanggung. Dan, adiknya Eka, laki-laki kelas 3 SMA nanti akan saya masukkan ke taruna supaya cepat nantinya membantu keponakan-keponakannya,” kata Dudung kepada wartawan, usai melayat ke rumah duka di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, sebagaimana disiarkan rekaman video Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta.

Dalam sesi wawancara itu, Kasad menggendong salah satu putra almarhum yang terlihat menyandarkan kepalanya ke dada Dudung.

Pimpinan TNI AD itu selanjutnya meminta masyarakat ikut mendoakan arwah Sertu Eka dan Sri Lestari yang tewas diserang kelompok tak dikenal di Papua Kamis (31/3) minggu lalu.

“Mohon doanya semoga Sertu Eka dan istrinya mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan anaknya yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Seluruh jajaran Angkatan Darat akan mendoakan,” kata Dudung.

Sekelompok orang tak dikenal minggu lalu menyerang Sertu Eka, anggota babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY, istri, dan anak-anaknya di kediamannya, Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.

Akibat serangan itu, Sertu Eka tewas tertembak, dan istrinya yang merupakan bidan di Puskesmas Elelim, juga tewas akibat sabetan senjata tajam.

Dua anak dari korban yang masih berusia di bawah lima tahun (balita) selamat, tetapi anak yang paling muda jarinya putus akibat senjata tajam.

Jenazah korban bersama dua anaknya dievakuasi dari lokasi kejadian dan dikembalikan ke keluarga Sertu Eka di Sidoarjo, Jawa Timur. Anak Sertu Eka yang jarinya putus menjalani operasi dan perawatan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Sertu Eka dan istrinya kemudian dimakamkan di tempat terpisah atas permintaan keluarga masing-masing. Pemakaman digelar dengan upacara militer.

Jenazah Sertu Eka dikubur di TPU Desa Dungus Sidoarjo, sedangkan jasad Sri dimakamkan di Pati, Jawa Tengah.

Jenderal Dudung bersama istrinya, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman, datang langsung ke Sidoarjo, Senin, untuk melayat ke makam Sertu Eka.

Di pemakaman, Dudung menaburkan bunga dan mendoakan mendiang Sertu Eka.

Dalam rangkaian kunjungannya itu, Kasad juga menjenguk salah satu putra korban di RSUD Dr Soetomo, dan melayat ke rumah duka di kediaman keluarga Sertu Eka.

Ia menyampaikan ucapan duka cita secara langsung kepada keluarga Sertu Eka dan menemui salah satu putranya yang selamat.

Di tengah sesi pengajian yang berlangsung di rumah duka, Ketua Umum Persit KCK menggendong putra Sertu Eka. Duduk di sampingnya, Dudung terlihat beberapa kali menyeka air mata.

Dalam kunjungannya ke rumah duka itu, Dudung memastikan pihaknya menanggung biaya pendidikan dua putra Sertu Eka, dan berjanji memasukkan adik korban menjadi taruna Akademi Militer.

Ia juga memastikan pihaknya terus memburu pelaku yang dicurigai bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

"Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu, selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," kata Kasad usai melayat ke rumah duka sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta, Senin.

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024