Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat segera menggelar rekonstruksi kecelakaan maut mengakibatkan 18 korban tewas di lokasi tambang ilegal. 

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menyatakan bahwa aktivitas penambangan emas yang tidak terorganisir di wilayah itu akan turut diungkap dalam rekonstruksi kecelakaan maut yang menelan 18 korban jiwa.
 
"Rekonstruksi insiden kecelakaan maut yang menelan 18 korban jiwa akan dimulai dari lokasi tambang emas ilegal sampai ke tempat kejadian perkara atau TKP," ujar Irjen Tornagogo, di Manokwari, Kamis.
 
Kapolda tidak menampik bahwa kegiatan penambangan emas skala kecil yang tidak terorganisir masih marak terjadi di wilayah itu, namun lokasinya tersembunyi dan sulit dijangkau.
 
"Dari insiden kecelakaan maut ini, tentu menjadi evaluasi bersama Pemerintah dan seluruh perangkat penegak hukum di provinsi ini, agar kita lebih sigap terhadap kegiatan penambangan yang mengancam keselamatan manusia dan lingkungan," kata Kapolda pula. 

Pewarta : Hans Arnold Kapisa
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024