Jayapura (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan perlunya inovasi dan tekad yang tulus untuk mengeliminasi malaria di wilayah tersebut.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada lurah dan Kepala kampung untuk pro aktif bekerja sama dengan RT rutin membersihkan lingkungan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit malaria.
“Pencegahan harus dari kita, bagaimana memelihara lingkungan tetap bersih,” kata Rettob dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Senin
Menurut Rettob, pencegahan penyakit malaria merupakan tanggung jawab semua pihak guna menurunkan kasusnya dimulai dari Distrik atau kecamatan.
"Mulai saat ini kader memikul tanggung jawab yang besar, tujuannya satu bagaimana bisa berperan aktif untuk bekerjasama menurunkan kasus dan mengeliminasi Malaria di Kabupaten Mimika" ujarnya.
Dia menjelaskan Perusahaan juga diminta bekerjasama dengan pemkab dalam menangani kasus malaria karena ini sangat mempengaruhi produksi perusahaan.
“Sebab kalau perusahaan bisa produktif jika karyawan sehat,” katanya.
Dia mengungkapkan pada 2021 tercatat kasus malaria di Mimika sebanyak 119.000 penderita, sehingga pihaknya meminta semua elemen masyarakat dalam membantu bagaimana menurunkan kasus tersebut.
“Ini merupakan pekerjaan berat semua pihak bagaimana menurunkan kasus ini sehingga kami akan keroyok malaria mulai dari Distrik melibatkan semua stakeholder, dan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” ujarnya.
Dia menambahkan malaria juga bisa menyebabkan penyakit lain seperti stunting yang berpengaruh terhadap ibu hamil serta mempengaruhi tumbuh kembang anak.