Sentani (ANTARA) - Polres Jayapura menyiapkan rumah gerakan baca tulis atau Rumah Gabus untuk membantu pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua dalam pelayanan dasar di bidang pendidikan bagi generasi emas Papua.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen mengatakan tujuan dengan adanya Rumah Gabus tidak ada lagi generasi emas Papua yang buta aksara.
"Mimpi Polres Jayapura haya satu jangan ada lagi generasi papua yang buta aksara," katanya di Sentani, Senin.
Menurut Kapolres Maclairmboen, Rumah Gabus merupakan yang pertama hadir di Kabupaten Jayapura ke depan tempat ini bukan saja untuk anak-anak tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk ekonomi kreatif bagi ibu-ibu (mama) Papua di wilayah itu.
"Kami akan menggandeng pihak-pihak yang berkompeten untuk mengajarkan mama-mama di sini yang ingin belajar untuk menghasilkan kreasi atau inovasi kreatif sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarganya," ujarnya.
Dia menjelaskan kehadiran rumah yang digagas pihaknya dapat bermanfaat sehingga dapat menghilangkan buta aksara di wilayah hukum Polres Jayapura.
Senada dengan Kapolres Jayapura, Kapolsek Kemtuk Iptu Usriyanto mengatakan di Rumah Gabus anak-anak yang berusia 16-17 tahun dapat mengikuti pelajaran pekat A, B dan C.
"Jika bersedia diajarkan datang ke Rumah Gabus belajar baca dan tulis di mana dilakukan tiga kali dalam seminggu," katanya.
Sementara itu, Kepala Distrik Kemtuk, Evans Yoku mengapresiasi Polres Jayapura dan jajaran yang telah menghadirkan Rumah Gabus di wilayah itu.
Menurut Evans Rumah Gabus dapat membantu pihaknya dalam pelayanan dasar pada bidang pendidikan di Bumi Kenemabai Umbai.
"Mewakili Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Bupati Jayapura kami mengapresiasi Polres Jayapura, yang telah membantu mendukung pemerintahan ini suatu kehormatan bagi masyarakat Distrik Kemtuk,"
Peresmian rumah gerakan baca telah dilaksanakan pada pada Kamis (28/4) Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen di Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen mengatakan tujuan dengan adanya Rumah Gabus tidak ada lagi generasi emas Papua yang buta aksara.
"Mimpi Polres Jayapura haya satu jangan ada lagi generasi papua yang buta aksara," katanya di Sentani, Senin.
Menurut Kapolres Maclairmboen, Rumah Gabus merupakan yang pertama hadir di Kabupaten Jayapura ke depan tempat ini bukan saja untuk anak-anak tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk ekonomi kreatif bagi ibu-ibu (mama) Papua di wilayah itu.
"Kami akan menggandeng pihak-pihak yang berkompeten untuk mengajarkan mama-mama di sini yang ingin belajar untuk menghasilkan kreasi atau inovasi kreatif sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarganya," ujarnya.
Dia menjelaskan kehadiran rumah yang digagas pihaknya dapat bermanfaat sehingga dapat menghilangkan buta aksara di wilayah hukum Polres Jayapura.
Senada dengan Kapolres Jayapura, Kapolsek Kemtuk Iptu Usriyanto mengatakan di Rumah Gabus anak-anak yang berusia 16-17 tahun dapat mengikuti pelajaran pekat A, B dan C.
"Jika bersedia diajarkan datang ke Rumah Gabus belajar baca dan tulis di mana dilakukan tiga kali dalam seminggu," katanya.
Sementara itu, Kepala Distrik Kemtuk, Evans Yoku mengapresiasi Polres Jayapura dan jajaran yang telah menghadirkan Rumah Gabus di wilayah itu.
Menurut Evans Rumah Gabus dapat membantu pihaknya dalam pelayanan dasar pada bidang pendidikan di Bumi Kenemabai Umbai.
"Mewakili Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Bupati Jayapura kami mengapresiasi Polres Jayapura, yang telah membantu mendukung pemerintahan ini suatu kehormatan bagi masyarakat Distrik Kemtuk,"
Peresmian rumah gerakan baca telah dilaksanakan pada pada Kamis (28/4) Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen di Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura.