Jayapura (ANTARA) - Dina Ludia Marwa sangat bangga mengenakan national costume rancangan desainer Annisa Febby di ajang Putri Indonesia 2022 bertema "Papua Tribe" sehingga akhirnya menempatkannya menjadi salah satu pemenang Kostum Terbaik.
"Sangat tidak menyangka bisa dapat kategori salah satu best national costume, tapi buat saya pribadi memang natcos ini luar biasa bagusnya, saya pun sangat bangga mengenakannya, terima kasih untuk desainer dan juga seluruh tim yang sudah membantu saya sehingga kostum ini jadi terlihat sangat sempurna," kata Dina melalui pesan "Whats App" kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Dina, dirinya sangat bangga dan berterima kasih untuk segala dukungan yang tiada henti mengalir kepada pihaknya sehingga diharapkan dapat menjadi awal yang baik, di mana dirinya bisa berbuat lebih banyak hal positif bagi Papua.
"Mohon doanya, supaya hasilnya nanti bisa menjadi kebanggaan untuk semua orang yang mendukung Dina dan Papua," ujarnya.
Senada dengan Dina Marwa, Desainer "Papua Tribe" Annisa Febby bersama Tim Annisa Banyuwangi yang dihubungi Antara melalui pesan Whats App mengatakan kostum tersebut terinspirasi dari ornamen-ornamen dan hiasan Papua yang dimodifikasi menjadi lebih modern, juga mengangkat kekayaan budaya serta keunikan Papua.
"Terdapat motif Batik Cenderawasih yang dihiasi dengan aksesoris berwarna emas melambangkan bahwa Papua kaya akan hasil alam, dan warna hitam melambangkan wanita Papua yang tangguh juga kuat," kata Annisa.
Dia menambahkan karena telah mengenal Dina Marwa sejak 2020 ketika mengikuti ajang Putri Pariwisata Indonesia mewakili Papua, sehingga dirinya sudah cukup memahami karakter Dina seperti apa, akhirnya mencoba membuat kostum yang belum pernah diangkat temanya oleh desainer-desainer lainnya untuk Provinsi Papua.
"Dan memang konsepnya saya buat lebih modern, karena biasanya kostum bertema Papua lebih ke arah penggunaan serat-serat kayu, alam yang berwarna kecoklatan, kali ini saya modifikasi lebih modern dengan ornamen-ornamen Papua namun tidak meninggalkan unsur kebudayaan Papua itu sendiri," ujarnya.
Sekadar diketahui, Dina yang mewakili Papua di ajang bergengsi Putri Indonesia 2022, dinobatkan menjadi salah satu pemenang Kostum Terbaik bersama wakil dari Maluku Jaswin Kaurd dan Irene Garcia dari Lampung.
Dina juga sudah mengoleksi sederet prestasi di antaranya: Duta Wisata Papua (2013), Duta Wisata Indonesia Persahabatan (2013), Duta Bahari Kapal Pemuda Nusantara Papua (2015), Duta Genre Provinsi Papua (2016), Finalis Duta Genre Indonesia (2016), Putri Kampus FEB Uncen (2016), Duta Papua Jambore Pemuda Indonesia (2017), Putri Anggrek Borneo Orchid (2019), dan Purna Paskibraka Indonesia (2013).
Selain itu, Dina juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Cendrawasih dan kini bekerja sebagai Analis Pajak/Retribusi Daerah pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sarmi.
"Sangat tidak menyangka bisa dapat kategori salah satu best national costume, tapi buat saya pribadi memang natcos ini luar biasa bagusnya, saya pun sangat bangga mengenakannya, terima kasih untuk desainer dan juga seluruh tim yang sudah membantu saya sehingga kostum ini jadi terlihat sangat sempurna," kata Dina melalui pesan "Whats App" kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Dina, dirinya sangat bangga dan berterima kasih untuk segala dukungan yang tiada henti mengalir kepada pihaknya sehingga diharapkan dapat menjadi awal yang baik, di mana dirinya bisa berbuat lebih banyak hal positif bagi Papua.
"Mohon doanya, supaya hasilnya nanti bisa menjadi kebanggaan untuk semua orang yang mendukung Dina dan Papua," ujarnya.
Senada dengan Dina Marwa, Desainer "Papua Tribe" Annisa Febby bersama Tim Annisa Banyuwangi yang dihubungi Antara melalui pesan Whats App mengatakan kostum tersebut terinspirasi dari ornamen-ornamen dan hiasan Papua yang dimodifikasi menjadi lebih modern, juga mengangkat kekayaan budaya serta keunikan Papua.
"Terdapat motif Batik Cenderawasih yang dihiasi dengan aksesoris berwarna emas melambangkan bahwa Papua kaya akan hasil alam, dan warna hitam melambangkan wanita Papua yang tangguh juga kuat," kata Annisa.
Dia menambahkan karena telah mengenal Dina Marwa sejak 2020 ketika mengikuti ajang Putri Pariwisata Indonesia mewakili Papua, sehingga dirinya sudah cukup memahami karakter Dina seperti apa, akhirnya mencoba membuat kostum yang belum pernah diangkat temanya oleh desainer-desainer lainnya untuk Provinsi Papua.
"Dan memang konsepnya saya buat lebih modern, karena biasanya kostum bertema Papua lebih ke arah penggunaan serat-serat kayu, alam yang berwarna kecoklatan, kali ini saya modifikasi lebih modern dengan ornamen-ornamen Papua namun tidak meninggalkan unsur kebudayaan Papua itu sendiri," ujarnya.
Sekadar diketahui, Dina yang mewakili Papua di ajang bergengsi Putri Indonesia 2022, dinobatkan menjadi salah satu pemenang Kostum Terbaik bersama wakil dari Maluku Jaswin Kaurd dan Irene Garcia dari Lampung.
Dina juga sudah mengoleksi sederet prestasi di antaranya: Duta Wisata Papua (2013), Duta Wisata Indonesia Persahabatan (2013), Duta Bahari Kapal Pemuda Nusantara Papua (2015), Duta Genre Provinsi Papua (2016), Finalis Duta Genre Indonesia (2016), Putri Kampus FEB Uncen (2016), Duta Papua Jambore Pemuda Indonesia (2017), Putri Anggrek Borneo Orchid (2019), dan Purna Paskibraka Indonesia (2013).
Selain itu, Dina juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Cendrawasih dan kini bekerja sebagai Analis Pajak/Retribusi Daerah pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sarmi.