Jayapura (ANTARA) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Jayapura, Papua Abisai Rollo berharap turnamen futsal Nataka Papua di Jayapura, sejak 11-26 Juni mampu melahirkan pemain potensial dan diharapkan bisa bertanding di level yang lebih tinggi.
"Harapan kami seperti itu. Turnamen ini (Nataka Papua) bisa melahirkan pemain potensial dan bisa memperkuat Papua di PON 2024 Aceh-Sumut," kata Abisai Rollo dalam keterangan resminya di Jayapura, Jumat.
Turnamen futsal Nataka Papua di gagas oleh putra Gubenur Papua, Gamael Enembe dan di lapangan futsal Mutiara Hitam, Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Sebanyak 48 tim terlibat pada turnamen ini, delapan diantaranya adalah tim putri.
Dengan tingginya minta tim yang terlibat pada turnamen tersebut, Abisai Rollo menilai jika banyak pemain yang sebelumnya belum muncul akan kelihatan kemampuannya.
"Kami harap turnamen ini akan berlanjut terus karena untuk membina dan mencari atlet berbakat di Papua tapi khusus Kota Jayapura," kata Abisai Rollo menambahkan.
Ke depan, lanjut Abisai Rollo, cabang olah raga lain diharapkan mengikuti jejak futsal. Apalagi turnamen atau kejuaraan juga bisa untuk mendorong pembinaan dan pengembangan prestasi atlet.
Papua selama ini dikenal dengan provinsi yang banyak melahirkan atlet-atlet nasional dan yang cukup mendominasi adalah sepak bola. Namun, cabang olahraga lain cukup berkembang mulai dari panahan, dayung hingga cabang bela diri.
Pada PON 2021 Papua, tuan rumah juga mampu bersaing dengan provinsi-provinsi yang langganan masuk lima besar. Bahkan beberapa atlet dari Bumi Cenderawasih mampu bersinar di kancah internasional seperti SEA Games.
"Harapan kami seperti itu. Turnamen ini (Nataka Papua) bisa melahirkan pemain potensial dan bisa memperkuat Papua di PON 2024 Aceh-Sumut," kata Abisai Rollo dalam keterangan resminya di Jayapura, Jumat.
Turnamen futsal Nataka Papua di gagas oleh putra Gubenur Papua, Gamael Enembe dan di lapangan futsal Mutiara Hitam, Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Sebanyak 48 tim terlibat pada turnamen ini, delapan diantaranya adalah tim putri.
Dengan tingginya minta tim yang terlibat pada turnamen tersebut, Abisai Rollo menilai jika banyak pemain yang sebelumnya belum muncul akan kelihatan kemampuannya.
"Kami harap turnamen ini akan berlanjut terus karena untuk membina dan mencari atlet berbakat di Papua tapi khusus Kota Jayapura," kata Abisai Rollo menambahkan.
Ke depan, lanjut Abisai Rollo, cabang olah raga lain diharapkan mengikuti jejak futsal. Apalagi turnamen atau kejuaraan juga bisa untuk mendorong pembinaan dan pengembangan prestasi atlet.
Papua selama ini dikenal dengan provinsi yang banyak melahirkan atlet-atlet nasional dan yang cukup mendominasi adalah sepak bola. Namun, cabang olahraga lain cukup berkembang mulai dari panahan, dayung hingga cabang bela diri.
Pada PON 2021 Papua, tuan rumah juga mampu bersaing dengan provinsi-provinsi yang langganan masuk lima besar. Bahkan beberapa atlet dari Bumi Cenderawasih mampu bersinar di kancah internasional seperti SEA Games.