Jayapura (ANTARA) - Tokoh Adat Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Yansen Ohee mengimbau warga masyarakat di wilayah setempat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Tokoh Adat Sentani (Ondoafi) Yansen Ohee di Sentani, Rabu, menyerukan kepada seluruh warga masyarakat untuk aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga kewajiban kita sebagai masyarakat yang hidup dalam ikatan adat dan kebersamaan," katanya.
Menurut Yansen, dalam tatanan adat Suku Sentani ada sebuah kearifan lokal yang menjadi pengikat untuk hidup saling berdampingan, nilai inilah yang harus menjadi fondasi dalam mencegah konflik dan menjaga harmoni.
"Lembaga Adat Sentani memiliki mekanisme resolusi konflik turun temurun, seperti musyawarah serta sanksi adat bagi pelanggar, dan banyak persoalan dapat diselesaikan pada tingkat akar rumput sebelum meluas," ujarnya.
Dia menjelaskan tantangan saat ini yakni pergeseran nilai sosial dan pengaruh teknologi berpotensi memicu ketegangan di masyarakat.
"Anak muda harus dibimbing agar tidak terjerumus pada hal yang negatif, untuk itu saya mengajak kita bersama-sama menjaga mereka dengan pendidikan adat dan agama, serta wawasan kebangsaan," katanya lagi.
Dia menambahkan masyarakat jangan mengabaikan tanda-tanda gangguan keamanan, seperti peredaran minuman beralkohol atau juga aksi kriminal ringan yang dapat memicu terjadinya konflik yang meluas.
"Jika adat dan hukum formal bersinergi, Sentani akan menjadi contoh daerah yang aman dan tentram, mari kita mulai dari lingkungan terdekat," kata Yansen Ohee.