Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Papua memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua atas penyelenggaraan ekspedisi rupiah berdaulat bagi masyarakat yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di Bumi Cenderawasih.
 
Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegemur di Jayapura, Senin, mengatakan ekspedisi rupiah berdaulat akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Papua.
 
"Selain memperoleh uang Rupiah yang layak edar untuk bertransaksi, masyarakat kepulauan 3T di Papua juga akan memperoleh pemahaman mengenai ciri keaslian hingga cara memperlakukan uang Rupiah melalui sosialisasi gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah," katanya.
 
Menurut Derek, kegiatan tersebut akan dilakukan selama tujuh hari ke depan menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) 870 Posepa.
 
"Hal tersebut akan menjadi angin segar bagi masyarakat di enam lokasi yaitu Pulau Liki, Teba, Waropen, Yapen, Numfor dan Bepondi," ujarnya.
 
Dia menjelaskan kegiatan kas keliling tersebut merupakan kerja sama BI dengan TNI AL sehingga pendistribusian menggunakan kapal perang KRI.
 
"Kami juga memberikan penghargaan yang kepada TNI AL yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini yang merupakan tindak lanjut dari kerja mengenai pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan Uang Rupiah," katanya.
 
Derek menambahkan kini merupakan suatu kebanggaan Provinsi Papua terpilih menjadi salah satu wilayah yang menjadi kas keliling ekspedisi rupiah berdaulat.
 
 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024