Jayapura (ANTARA) -
PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi retribusi pasar di Kota Jayapura guna mendukung program pemerintah dalam hal pemanfaatan dan penerimaan pajak.
Direktur Utama Bank Papua F.Zendrato di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk itu pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura terkait penyetoran retribusi pajak di pasar-pasar Port Numbay.
Direktur Utama Bank Papua F.Zendrato di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk itu pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura terkait penyetoran retribusi pajak di pasar-pasar Port Numbay.
"Kami ingin mempermudah pelaku UMKM khususnya seluruh pedagang di Pasar Entrop dan Inpres Tanjung Ria Dok IX Jayapura, apalagi saat membayar retribusi pajak," katanya.
Menurut Zendrato, sebagai bank kebanggaan masyarakat Bumi Cenderawasih, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat di Tanah Papua sehingga visi untuk menjadi bank regional yang kuat, terpercaya, berdaya saing dan mendukung pembangunan ekonomi dapat terwujud.
"Dengan begitu kami dapat memaksimalkan penerimaan daerah," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan ke depan tidak hanya di dua pasar tersebut namun seluruh pasar di Kota Jayapura akan menerapkan digitalisasi tersebut sehingga tidak ada lagi pungli atau penyalahgunaan anggaran.
"Bentuk kerja sama dengan bank Papua berupa pembayaran digital dan aplikasi QRIS bagi para pedagang pasar khususnya Pasar Entrop dan Inpres Tanjung Ria," katanya.
Dia menjelaskan jika selama ini harus dilakukan secara manual maka akan terjadi antrian dengan begitu pelaksanaan tidak efektif.
"Ke depan retribusi pajak dengan transaksi non tunai, kami dorong ke semua pasar, namun dipersiapkan semua dengan baik dulu," ujarnya.